Selama ini para pengusaha yang telah dilobi, diantaranya pengusaha asal Bangka Barat Akam, yang punya pabrik pengolahan lada di Bekasi.
Ada pengusaha asal Bangka yang punya pabrik karet di Bogor dan sudah setengah jadi, juga dalam produksinya tidak mengeluarkan bau seperti pabrik karet umumnya.
“Saya sudah melakukan komunikasi dengan yang bersangkutan dan direspon sangat baik. Para pengusaha itu berminat untuk bekerja sama bangun Bangka Barat,” katanya.
Tak hanya lada, karet, tapi juga dengan sawit yang jadi sektor komoditi unggulan Bangka Barat.
“Saya tidak mendengar lagi ada sawit dari kebun warga kita yang tidak laku. Sebab kita sudah meminta perusahaan sawit di Bangka Barat ini untuk membeli hasil panen petani kita,” ujarnya.
Markus juga menyinggung soal rencana pembangunan pabrik CPO dengan total investasi sekitsr Rp 1 triliun di Tanjung Kalian. Dimana di daerah tersebut sudah selesai pembebasan lahan, namun tinggal menunggu pembangunan yang direncanakan tahun depan.