“Dalam kondisi pandemi sekarang kita tidak punya pilihan kita harus menggunakan pendekatan intelektual di samping tetap menggunakan aturan yang ada. Dan Gubernur Sumsel bisa melakukannya. Pelantikan bupati yang sakit tetap dilakukan virtual dan Oemprov juga memberikan solusi dengan menyediakan jaringan internet desa. Ini kota apresiasi dengan luar biasa,” ungkapnya.
Di akhir sambutannya Dirjen Otda Mendagri itu juga memuji kemudahan komunikasi yang selama ini dilakukan Gubernur Sumsel H.Herman Deru. Meski tidak 24 jam memegang ponsel menurutnya komunikasi dan koordinasinya dengan orang nomor satu di Sumsel itu tak pernah terkendala.
Karena itu pula, Akmal mengimbau kebiasaan Gubernur HD itu dapat ditiru para anggota dan pengurus IKAPTK Sumsel yang baru dilantik. Sehingga koordinasi dalam pemerintahan tidak terhambat. Sementara itu Gubernur Sumsel H.Herman Deru mengatakan sepakat dengan apa yang dikatakan Dirjen Otda Kemendagri mengenai eksklusifitas alumni IPDN dalam pemerintahan. Menurutnya hal itu mestinya tak boleh terjadi lagi terutama di Provinsi Sumsel. Sebaliknya kata HD alumni IKAPTK harus menjadi abdi negara yang mudah dijangkau.