* Lantaran Merampok dan Menyandera Korbannya di Lorok Pakjo Palembang
MATTANEWS.CO, PALEMBANG –
Ramadhan (22) warga Jalan Puncak Sekuning Lorong Swadaya, Kelurahan Lorok Pakjo Palembanh dan AT (17) warga Jalan Mujahirin IV Kelurahan Lorok Pakjo Palembang, dilumpuhkan anggota Polsek Ilir Barat I Palembang, karena melawan saat akan ditangkap, Jumat (17/6/2022).
Dua sekawan ini diamankan karena merampok di Jalan Tanjung Barangan Perum Barangan Permai 1 Kelurahan Bukit Kecil Ilir Barat 1 Palembang, pada Rabu (25/05/22) pukul 05.00 WIB. Tak hanya itu, kedua pelaku ini juga menyandera korbannya dengan mengikat kedua tangan dan mulut, sembari mengacungkan senjata tajam.
“Berangkat dari laporan korban, anggota kami lakukan penyelidikan. Ketika mendapati informasi keberadaannya, anggota kita langsung lakukan pengerbekan. Karena melawan, terpaksa salah satu tersangka kita berikan tindakan tegas terukur,” ungkap Kapolsek Ilir Barat I Palembang, Kompol Roy A Tambunan, saat press release.
Kapolsek menjabarkan, dari tangan tersangka, anggotanya turut menyita satu unit sepeda motor merek Honda Beat warna putih nopol 2361 KQ milik korban, lakban, kunci kontak motor dan senjata tajam.
“Jadi, modusnya mereka berbagi tugas masuk ke dalam rumah. Tapi, salah satunya kembali keluar dan berpura-pura sebagai pemilik rumah, sembari berjaga-jaga diluar. Mereka mengambil satu unit Laptop merk Acer, satu unit handphone merk Xiomi A2 warna pink, uang korban berjumlah Rp 200 ribu, STNK dan motor honda korban yang digunakan untuk pelarian,” papar Kompol Roy A Tambunan.
Dihadapan petugas, tersangka Ramadhan mengaku tidak mengetahui kalau ada korban di dalam rumah tersebut.
“Kata teman saya tidak ada orang. Jadi saya terpaksa memecahkan kaca. Tidak disangka, tuan rumahnya keluar dan terpaksa saya menakutinya dengan sajam, tapi dia tidak saya apa-apakan pak,” ujarnya.
Tersangka Ramadhan kembali menjelaskan, korban sempat diikat dan mulutnya di tutup lakban.
“Karena hari itu sudah mulai terang, kami terpaksa menyamar menjadi perempuan pak. Kami menggunakan pakaian wanita, berhijab dan bermasker. Namun, pelaku teriak-teriak meminta pertolongan, sehingga kami pun bergegas menyelamatkan diri,” tukasnya.