Example 728x250 Example 728x250
HUKUM & KRIMINAL

Dugaan Kuat Mayat Wanita Dibakar Adalah Ina Antimurti

×

Dugaan Kuat Mayat Wanita Dibakar Adalah Ina Antimurti

Sebarkan artikel ini

Reporter : Oldie

INDRALAYA, Mattanews.co – Satu keluarga asal Desa Pedataran, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim meyakini mayat wanita tanpa identitas yang dibakar diatas spring bed adalah Ina Antimurti.

Ina Antimurti dilaporkan hilang sejak Sabtu (19/01/2019) kemarin sekitar pukul 16.00 Wib, sebelum hilang Ina berpamitan kepada keluarga untuk pergi ke tempat mantan suaminya di Desa Segayam.

Salah satu pihak keluarga Sasika Rani mengatakan, keyakinan keluarga semakin kuat setelah melihat beberapa barang yang terbakar ditemukan disamping tubuh korban.

“Setelah melihat beberapa petunjuk kami yakin itu adik kami Ina. Karena anting yang dikenakan sama persis seperti milik Ina. Ada juga mainan tas dan kancing celana,” kata Sasika, usai melapor ke Satreskrim Polres Ogan Ilir (OI), Selasa (22/01/2019).

Sasika mengaku mengetahui kabar penemuan mayat yang dibakar tersebut melalui media sosial facebook. Usai mendapat kabar Ia dan keluarga langsung menuju Polres OI.

“Setelah melihat barang bukti, kami dianjurkan tes DNA ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Sejauh ini 80 persen keluarga yakin itu adalah Ina Antimurti,” ucapnya kepada media.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres OI AKP Malik Mahrin mengatakan, masih menunggu hasil tes DNA guna memastikan hal tersebut.

“Ya, sembari kita menunggu hasil DNA. Kita juga melayani laporan anggota keluarga mereka yang hilang. Kita kan belum tahu nih, apakah mayat yang terbakar itu adalah anggota keluarga mereka yang hilang,” kata Malik, Selasa (22/01/2019).

Seperti diketahui, warga Desa Sungai Rambutan SP II, Kecamatan Inderalaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir dikejutkan adanya penemuan sesosok jenazah dalam kondisi terbakar di atas spring bed, Mayat perempuan itu ditemukan seorang penggembala kambing, Minggu siang (20/01/2019) kemarin. Diduga mayat tersebut korban pembunuhan karena ditemukan kawat yang masih terikat di leher korban.

Editor : Anang