“Mereka menghabiskan waktunya dengan bermain dan nongkrong di kafe, di tengah penyebaran Covid-19 yang masih mengkhawatirkan,” ungkap Adip.
Fraksi PKB menilai, pelajar merupakan aset masa depan bangsa, sehingga seluruh lapisan masyarakat memiliki tugas untuk menjaganya.
“Tugas ini tidak hanya diemban oleh guru, namun seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan penertiban pelajar di kafe dan warung kopi,” ujarnya.
Tidak hanya itu, kegiatan belajar secara daring juga dinilai Fraksi PKB merepotkan orang tua. Sebab selama ini dampaknya banyak yang orangtua, yang justru mengerjakan tugas yang diberikan guru kepada muridnya.
“Kita tidak ingin menyalahkan siapa-siapa, namun kita harus mencari solusinya,” ungkapnya.
Fraksi PKB meminta pada Satgas Penangangan Covid-19 Kabupaten Blitar, agar lebih maksimal dalam melakukan sosialisasi maupun penindakan. Terlebih dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat terkait pandemi Covid-19.
Sementara itu, Fraksi Golkar Demokrat mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar, SKPD, rumah sakit, dan Satgas Penangganan Covid-19 yang sudah berusaha untuk menanggulangi pandemi Covid-19 sejak awal hingga saat ini.