MATTANEWS.CO, MEMPAWAH – Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan desa, Satgas TMMD ke -124 menggelar penyuluhan pertanian bertajuk “Optimalisasi Hasil Panen dan Penanganan Hama”, dengan menghadirkan pemateri Edo Abdan. P.
Dikesempatan itu, dihadapan para petani Desa Purun Kecil, Edo menekankan pentingnya pola tanam bergilir, pemupukan berimbang, dan penggunaan pestisida ramah lingkungan.
“Jika tanah diperlakukan dengan baik, hasilnya bukan hanya meningkat, tapi juga berkelanjutan,” jelas Edo.
Kegiatan ini disambut antusias warga, yang selama ini masih mengandalkan cara konvensional dalam bercocok tanam.
Lebih lanjut, Edo menjelaskan bahwa banyak petani mengalami penurunan hasil karena belum memahami pola serangan hama dan pengendaliannya.
“Penting bagi petani memahami siklus hama, agar tindakan pengendalian bisa lebih tepat sasaran dan hemat biaya,” ujarnya.
Menanam tanpa strategi hanya akan mengandalkan keberuntungan.” Kalimat pembuka itu disampaikan Edo Abdan. P saat memberikan penyuluhan pertanian dalam program TMMD Reguler ke-124.
Menurut Dia, kegiatan ini menjadi momen penting bagi para petani di Desa Purun Kecil yang selama ini mengandalkan pengetahuan turun-temurun. Edo memberikan kiat pemanfaatan pupuk organik dan pengendalian hama terpadu (PHT).
“Dengan pendekatan ini, hasil panen bisa meningkat dan biaya produksi turun,” tegas Edo.
Masih kata Edo, kadang masalah bukan pada lahannya, tapi pada cara kita mengenali dan menangani musuh tanaman.
Ia berharap penyuluhan semacam ini bisa terus dilakukan secara rutin.
Edo menekankan pentingnya kesadaran petani untuk tidak lagi tergantung pada bahan kimia yang justru merusak kesuburan tanah dalam jangka panjang.
“Pertanian organik bukan tren, tapi kebutuhan. Kalau tanah rusak, kita butuh puluhan tahun untuk pulih, “pungkasnya.