BERITA TERKINI

Gelar Rakor Pilkades Serentak 2021, Bupati Tulungagung: Antisipasi Kerawanan dan Keamanan

×

Gelar Rakor Pilkades Serentak 2021, Bupati Tulungagung: Antisipasi Kerawanan dan Keamanan

Sebarkan artikel ini
Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo didampingi Wabup H.Gatut Sunu Wibowo, S.E., di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Selasa (9/11) Foto: Ferry Kaligis/mattanews.co

MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tulungagung menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor), dalam rangka Pilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Tahun 2021 bertempat di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Selasa (9/11/2021) Siang.

Pelaksanaan Pilkades serentak digelar pada 30 November 2021 dan diikuti 14 Desa, tersebar di beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Tulungagung.

“Jadi begini, rakor digelar sebagai antisipasi tingkat kerawanan dan keamanan sebanyak 14 Desa yang melaksanakan Pilkades serentak 2021,” kata Maryoto didampingi jajaran Forkopimda Tulungagung.

Maryoto menambahkan, mengantisipasi kerawanan dan keamanan pelaksanaan Pilkades serentak tersebut bersama jajaran Forkopimda melakukan rapat koordinasi.

Pilkades serentak sangat rawan dari segi apapun, kegiatan berbagai aktivitas Desa tersebut dapat menimbulkan gesekan antar pendukung calon.

“Apapun Pilkades itu sangat rawan baik dari segi sosial, keamanan, sebab kita ketahui bersama setiap calon itu pasti memakai Tim Sukses,” tambahnya.

“Gerakan itu akan berlainan calon satu dengan lainnya dan sangat kompetitif dilapangan. Dengan demikian, sejak awal kita lakukan koordinasi di tingkat Forkopimda. Setelah itu, agar ditindaklanjuti di tingkat Desa dan Kecamatan masing-masing,” imbuhnya.

Maryoto menjelaskan, pelaksanaan Pilkades serentak digelar ditengah situasi pandemi Covid-19 masih melanda. Namun, begitu pelaksanaan tetap digelar dengan protokoler kesehatan dan secara teknis berbeda dengan sebelumnya.

Dalam Pilkades tersebut, secara teknis berbeda kalau dulu tempat nyoblos itu sudah ditentukan di Balai Desa. Tapi kalau sekarang terbagi di berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah ditentukan Panitia. Setiap TPS nanti ada sekira 300-400 orang yang mencoblos.

“Iya benar, sehingga hampir sama dengan Pilihan Kepala Daerah maupun Pilihan Legislatif dengan tempat yang tidak disentralkan pada satu titik. Bahkan nanti ada yang ada 5 TPS, bahkan ada 16 hingga 17 TPS tergantung dari luasan Desa tersebut,” terangnya.

“Sedangkan teknik penghitungan suara, setiap TPS setelah menghitung perolehan suara lalu disetorkan di Balai desa, dan disitu sudah ada panitianya,” sambungnya.

Kata Maryoto, Desa yang wilayahnya luas merupakan prioritas bagi pihak keamanan menjadi perhatian khusus.

“Apalagi dari pihak keamanan, Pak Kapolres dan Pak Dandim siap memback up,” ujarnya.

Bupati Tulungagung mengharapkan tingkat kerawanan agar bisa ditekan. Sebab masyarakat itu holistik dan menyeluruh dari berbagai aspek dan kepentingan itu ada di sana.

“Pada intinya, pelaksanaan Pilkades serentak ini adalah tanggung jawab kita bersama, sehingga berjalan dengan aman dan lancar,” harapnya.

“Mengantisipasi terjadinya sengketa dalam Pilkades, maka panitia harus membuat berita acara. Dengan dicatat dan dibuat berita acara tersebut dapat melihat calon mana yang ruwet baik itu A atau B, hal itu yang dilaporkan,” tukasnya.

Pantauan mattanews.co rapat koordinasi dalam rangka Pilkades serentak 2021 dihadiri Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, Wakil Bupati Tulungagung H.Gatut Sunu Wibowo, S.E., bersama jajaran Forkopimda hadir Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto, Dandim 0807 Letkol Inf Yoki Malinton Kurniafari, Kepala Kejaksaan Negeri Mujiarto, S.H., M.H., Ketua DPRD Tulungagung Marsono, S.Sos., Sekda Tulungagung Drs.Sukaji dan unsur Forkopimca di 19 Kecamatan Kabupaten Tulungagung.