MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKL)I Sumsel berunjuk rasa di Kantor Bulog Divisi Regional Sumsel dan Babel di Jalan Perintis Kemerdekaan, Palembang, Senin (27/5/2024). Aksi ini dipimpin oleh Harmoko, Ketua APKLI Sumsel, bersama Pedagang, mahasiswa, masyarakat, dan petani di Sumatera Selatan.
Demo ini dilakukan sebagai respons terhadap tingginya Harga Eceran Tertinggi (HET) beras yang mencapai Rp 14.900 HET per kilogram . “Harga ini terlalu mahal, apalagi harga gabah di petani hanya sekitar Rp 5- 6.000,” tegasnya.
Lebih lanjut, Harmoko mempertanyakan transparansi penyaluran bantuan sosial (bansos) beras. Menurutnya, bansos tersebut penuh dengan ketidak transparansi ke pubilk dan tidak tepat sasaran.
“Bansos beras syarat akan masalah. Pemerintah sudah menyalurkan bansos, tapi menurut kami tidak sesuai harapan dan sarat akan bermasalah,” ungkapnya.
Melalui aksinya, APKLI Sumsel menuntut pemerintah untuk turun tangan menyelesaikan masalah mahalnya harga beras dan menaikkan harga gabah bagi petani.
“Dengan aksi hari ini kami minta ke pemerintah untuk turun langsung menyelesaikan mahalnya harga beras dan mampu menaikan harga gabah bagi petani,” tandas Harmoko.