MATTANEWS.CO, JAMBI – Gubernur Jambi Al Haris mendorong agar keberadaan Islamic Center Jambi ke depan benar-benar dimanfaatkan sebagai pusat dakwah dan pendidikan Islam di luar jalur formal sekolah dan kampus.
“Tolong dimanfaatkan untuk kegiatan keagamaan. Di situ banyak fasilitas pendukung, silakan digunakan dengan sebaik-baiknya untuk pengembangan kajian Islam dan jadi wadah dakwah serta pendidikan kebudayaan Islam,” kata Al Haris di Jambi, Minggu (4/5/2025).
Ia mengimbau masyarakat Jambi, khususnya generasi muda dan komunitas keagamaan, untuk menggunakan fasilitas tersebut bagi kegiatan positif. Seperti kajian Al-Qur’an khusus milenial, pendidikan Al-Qur’an bagi lansia, hingga aktivitas syiar keagamaan lainnya.
“Area Islamic Center Jambi diketahui sangat luas. Selain masjid megah Tsamaratul Insan yang mampu menampung hingga 3.000 jamaah, kompleks ini juga dilengkapi asrama, 39 ruangan kantor untuk organisasi keagamaan, dan ruang besar multifungsi,” paparnya.
Dalam waktu dekat, Islamic Center Jambi juga akan menjadi pusat kegiatan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Jambi. Seluruh kegiatan pelatihan dan pembinaan akan dipusatkan di sana.
Namun Al Haris mengakui, pengelolaan Islamic Center masih dalam tahap awal. Karena itu, Pemerintah Provinsi Jambi akan mengirim pengurus untuk studi tiru ke daerah lain yang telah lebih dulu sukses mengembangkan Islamic Center.
“Islamic Center harus berwarna. Bangunan megah ini harus benar-benar dimanfaatkan sebaik-baiknya dan itu menjadi tugas kita semua,” tegasnya.
Islamic Center Jambi mulai difungsikan sejak Ramadhan 1445 H lalu. Lokasinya berada di dekat Bandara Sultan Thaha, di eks lokasi MTQ Nasional. Pembangunannya menelan anggaran Rp150 miliar dari APBD Provinsi Jambi yang dikerjakan selama tiga tahun sejak 2022 hingga 2024.