BERITA TERKINI

Harga Gula Naik, ini Jawaban Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Lahat

×

Harga Gula Naik, ini Jawaban Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Lahat

Sebarkan artikel ini

 

Reporter : Agustoni

LAHAT, Mattanews.co – Menyikapi kenaikan harga gula pasir di pasaran wilayah Kabupaten Lahat sejak beberapa akhir terakhir, sempat menjadi salah satu pertanyaan warga masyarakat.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Lahat, Fikriansyah. menjalaskan sejak Senin (09/03/2020) telah mengutus tim
untuk melakukan pemantauan stok dan harga rata – rata gula pasir di pasar.

“Memang terjadi kenaikan harga secara bervariasi, dari harga normal beberapa waktu yang lalu Rp 12.500 hingga Rp 13.000, beberapa hari terakhir ini ditingkat pengecer naik menjadi Rp 16.000 hingga Rp 17.000. Untuk itu, kita ketahui bersama bahwa kenaikan ini terjadi secara nasional,” ungkap Fikriansyah.

Ini disebabkan karena keterbatasan stok, akibat mundurnya musim giling, sebagaimana dijelaskan oleh sumber dari kementerian perdagangan, bahwa atas arahan Presiden dan masukan dari para Kadis Indag se-Indonesia.

“Mereka sudah menghitung neraca gula kebutuhan sampai Juni. Pertimbanganya musim giling gula petani tahun ini akan mundur di bulan Juni. Praktis gula petani tebu diperkirakan akan bisa di pasarkan bulan juli. Sehingga pemerintah pun melalui Kementerian Perdagangan telah menyetujui impor raw sugar untuk bahan baku gula konsumsi agar mencukupi sampai bulan Juni. Untuk Lahat, telah kita lakukan pemantauan stok di beberapa distributor, saat ini stok gula pasir cukup tersedia,” jelasnya.

Meski demikian, lanjut Fikri, pihaknya tetap menghimbau agar masyarakat tidak perlu panik, karena pihaknya akan terus berupaya berkoordinasi ke pihak terkait baik di tingkat kabupaten ataupun tingkat provinsi, guna menjamin ketersediaan dan pemantauan harga bahan pokok dan bahan penting lainnya di Kabupaten Lahat ini.

“Kepada para pedagang dan/atau distributor kami minta kerjasamanya untuk tetap mendistribusikan persediaan atau stok yang ada dengan baik dan ikut menghindari terjadinya penimbunan,” tutur Kepala Dinas Pasar ini menutup perbincangan.

Editor : Selfy