Reporter : Zulfi
ACEH TAMIANG, Mattanews.co – Harga gula pasir eceran di pasar tradisional kota Kuala Simpang, Aceh Tamiang melonjak naik.
Salah satunya gula pasir yang menembus angka Rp17.000 per Kilogram (Kg).
Lonjakan harga itu mencapai selisih hingga Rp3.000 perkilonya, dari harga sebelumnya sebesar Rp14.000 per Kg.
Kenaikan harga itu dikeluhkan sebagian pedagang di pasar tradisional Kota Kuala Simpang.
Terlebih kenaikan harga ini bertepatan bersamaan jelang memasuki bulan suci Ramadhan.
“Melonjaknya harga gula eceran hingga mencapai Rp17.000 per Kg dan ini kami rasakan baru di tahun ini,” ucap pedagang grosir di Pasar Tradisional Kota Kuala Simpang, Ahmad Dahlawi (30), Rabu (11/3/2020).
Menurutnya, biasanya selama ini kenaikan hanya Rp1.000 per Kg dari harga sebelumnya.
Dengan kenaikan harga gula ini, sangat mempengaruhi nilai beli masyarakat.
Karena gula juga menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting, dan merupakan kebutuhan masyarakat disetiap bulan ramadhan.
“Kondisi harga ini sudah berlangsung sejak dua minggu belakang. Pastinya juga mempengaruhi penjualan dari hari biasanya. Kini masyarakat sudah mulai membatasi belanja gula pasir,” katanya
Terlebih lagi, hampir 80 persen, masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang bermata pencarian sebagai petani. Sementara, harga pertanian, seperti karet, sawit, dan padi hingga kini masih belum stabil, dan terbilang turun.
Awi menduga, salah satu faktor yang mengakibatkan harga gula pasir naik kemungkinan dari pasokan gula impor yang terbatas.
Sehingga pasokan gula lokal tidak dapat mengakomodir seluruh pasar yang ada.
“Selama dua pekan belakangan ini, gula yang di beredar dipasar merupakan gula lokal, dan hampir tidak ada terlihat gula impor yang beredar,” katanya
Namun, kenaikan harga gula tidak diikuti dengan kenaikan harga bahan pokok lainnya seperti, beras, minyak goreng curah, dan telur.
“Beras, telur, dan minyak goreng curah harganya masih stabil. Belum ada kenaikan,” ujarnya
Untuk itu, pihaknya berharap agar adanya perhatian instansi terkait di Kabupaten Aceh Tamiang terkait persediaan gula pasir tersebut.
Mengingat permintaan masyarakat akan terus meningkat drastis menjelang puasa Ramadhan.
“Kami berharap agar instansi terkait dapat segera turun tangan sehingga harga gula pasir di pasaran tidak terus melambung,” ujarnya.
Sementara Itu, pembeli di Pasar Tradisional Kota Kualasimpang, Suwaibah (31) berharap, agar harga kebutuhan pokok di pasaran dapat segera normal kembali.
“Apalagi bulan puasa kurang lebih sebulan lagi, jika harga kebutuhan pokok terus melambung tinggi pastinya itu akan memberatkan masyarakat,” katanya.
Editor : Nefri