Reporter: Bang YF
Palembang, Mattanews.co- Gubernur Sumatera Selatan menyambut para peserta Kejuaraan Menembak Internasional Police Commissioner of South Sumatera (IPCS) Grand Match 2018 Level III” dengan Welcome Dinner di Griya Agung Jumat (2/10) Malam
Gubernur Sumsel Herman Deru (HD) mengatakan dirinya merasa terhormat dan menggugah hati semua pihak khususnya masyarakat Sumsel bisa melibatkan dalam olahraga menembak ini. Sebab menembak sudah bawaan dari nenek moyang.
“Belakangan citra menembak ini hanya dimiliki oleh kaum tertentu. Kenapa, karena tidak gampang untuk ikut harus mengikuti proses seperti mengurus kartu dan sudah terbiasa dengan senjata,”Kata HD
Menurutnya, dari tahun ketahun olahraga menembak di Sumsel tidak menambah signifikan untuk anggota baru. Mudah-mudahan dengan kepengurusan sekarang dan kedepannya olahraga ini dapat di masyarakatkan kembali. Karena olahraga seperti ini dilakukan pada tempat-tempat tertentu pelaksanaan menembak
“Masyarakat harus dilibatkan dalam olahraga ini, jika perlu diadakan tour ke Kabupaten dan Kota di Sumsel supaya dapat dikenal dan bisa diterima oleh masyarakat,”tutur HD
Untuk itu, HD mengingatkan bahwa olahraga harus punya keinginan tidak bisa dikonsumsi secara sendirian, tapi bagaimana dapat disebarluaskan pada masyarakat atau pemuda-pemuda,” Olahraga ini bisa dilakukan oleh orang tertentu tapi tidak bisa dirasakan masyarakat
Sementara itu, Kapolda Provinsi Sumsel, Irjen Pol Zulkarnaen Adinegara Menyampaikan selamat datang bagi para peserta lomba menembak yang memasuki level ke-3 diikuti oleh beberapa provinsi se-Indonesia dan luar negeri. Palembang baru pertama kali mengadakannya, tentu diharapankan dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
“Sumsel sudah berpengalaman dalam event-event nasional maupun internasional, mudah mudahan dapat berjalan dengan sukses. Karena Sumsel sering mengadakan event-event kegiatan olahraga seperti Asian Games 2018,” harapnya
Ditempat sama, Adam Sautin selaku Ketua Pelaksana kegiatan menambahkan jumlah peserta dalam pertandingan menembak ada beberapa kategori dengan total keseluruhan mencapai 500 peserta,” Untuk tembak reaksi sesuai daftar closeng ada 239 peserta. Bagi pemenang akan diberikan uang pembinaan,” terangnya
Lanjut dia, negara-negara pesaing yang terberat dan terkuat biasanya berasal dari negara Jamaika.Untuk Indonesia sendiri belum begitu tahu karena lomba menembak hanya sekedar hobi. Indonesia banyak atlit menembak yang tangguh-tangguh dan berprestasi seperti Jakarta, Jawa timur, Jawa tengah, Kalimantan dan Bali.”Diharapkan dari lomba menembak ini agar dapat membangkitkan semangat dan bibit-bibit penembak baru atau muda di Sumsel.Lomba ini dapat dipermainkan anak dibawah usia 17 tahun,”tutupnya
Editor: Bang YF