“Begini, kami lakukan sampling pada anak-anak penerima BSM untuk kartu saja tidak tahu, dan lucunya BSM 2 ini dari dinas terkait itu uang bukan langsung ke anak tapi ke sekolahan. Jadi, tidak ada namanya program e-money yang selama ini hanya omong tapi fakta itu tidak ada,” imbuh Maulana sembari gimmick kesal itu.
“Seharusnya uang bantuan itu dari Bank yang ditunjuk masuk ke rekening anak-anak penerima BSM. Selanjutnya dengan pakai kartu untuk belanja,” pungkasnya.
Tempat sama, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Gunawan mengatakan pihaknya menggelar hearing dalam rangka menindaklanjuti pengaduan dari beberapa LSM.
“Kami sampaikan kepada beberapa LSM tadi yang hadir, penegasan bahwa uang bantuan itu harus sampai ke penerima (Anak-anak.red) tanpa ada pemotongan sama sekali,” kata Politisi Partai Gerindra.
Dia menambahkan pihaknya sangat mengapresiasi kepada beberapa LSM atas penemuan-penemuan berkaitan dalam penyaluran BSM itu.
Namun demikian, pihaknya mengakui dalam hearing ini kurang siap atas beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh teman LSM khususnya account virtual.