Herman Deru Fasilitasi Akomodasi dan Transportasi Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ-182

“Kunjungan kita ke rumah koban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 bersebut bertujuan untuk mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhan keluarga penumpang  yang hendak berangkat ke Jakarta hingga kepulangnya nanti,” tambah Ansori.

Ansori menyebut, sejauh ini sudah ada laporan sebanyak  lima orang penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 penerbangan Jakarta-Pontianak yang jatuh tersebut adalah warga Sumsel. Empat orang merupakan satu keluarga dari Kabupaten Ogan Ilir dan satu orang lagi dari Kota Lubuklinggau.

“Keluarga dari kelima korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh tersebut  akan mendapatkan perhatian yang sama dari Pemerintah Provinsi  Sumsel,” tegasnya.

Ditambahkannya, kunjungan BPBD Sumsel tersebut dilakukan secara bersamaan baik korban yang ada di Desa Sungai Pinang 2 Ogan Ilir. Dan kediaman Ibu Yogatama di Kengan Lintas Lubuk Senalang Kota Lubuklinggau.

Untuk diketahui bahwa pesawat Sriwijaya Air SJY-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di Kepulauan Seribu tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. Situs Flight Radar24 menyebut pesawat itu kehilangan ketinggian 10 ribu kaki dalam 1 menit.

Bagikan :

Pos terkait