Sumsel menargetkan 1 juta ton gabah kering panen per tahun dari sejumlah kabupaten seperti Banyuasin, Oku Timur, Musi Rawas, dan lainnya, yang niscaya pintu gerbang ekspor pangan bagi Sumsel dapat diraih. Tentu saja selain komitmen bersama semua pihak, HD mengapresiasi peranan dan kerjasama penyuluh pertanian, petani, tenaga pertanian dan dinas pertanian yang telah ikut berkontribusi dan bekerja keras mempertahankan lahannya.
“Terima kasih kepada para kepala daerah yang telah berkomitmen menjaga lahan pertanian dan tidak mengalihfungsikan lahan untuk penggunaan lain. Terima kasih juga untuk bersama melakukan pengawasan aliran penggunaan pupuk bersubsidi bagi petani, serta alsintan (alat mesin pertanian). Begitu juga kepada TNI dan Polri atas pengawasan di bidang distribusi pertanian,” tandasnya.
Tak lupa kepada para pengusaha industri kecil, menengah, dan besar yang bergerak di bidang usaha perberasan atau sektor hilirnya, HD meminta agar para pengusaha dapat menjaga kualitas beras sebagai persyaratan menuju gerbang ekspor beras. “Ini komitmen yang tidak berubah dan tetap konsisten sesuai tujuan. Pemerintah dari segala lapisan mulai dari Gubernur, Bupati/Walikota, dan seluruh stakeholder agar menyerap hasil pertanian saat sedang panen besar untuk menjaga kstabilan harga atau saat terjadinya penurunan harga akibat suplai yang berlebih,” ujarnya.