Namun upaya tersebut membutuhkan komitmen bersama karena terbatasnya anggaran. Karena itu pihaknya membuat inovasi dengan menggerakan Sumsel Mandiri Pangan, dimana dalam gerakan tersebut masyarakat diajak untuk terlibat secara langsung untuk memenuhi kebutuhannya sendiri melalui pemanfaatan lahan sekitar pekarangan rumah tempat tinggal untuk menanam sayur-mayur, ternak ayam atau usaha perikanan dengan skala rumah tangga.
“Sekarang kita geser pemikiran, kita fokus menurunkan biaya hidup, kalau penghasilan belum bisa kita tambah karena masih pemulihan ekonomi karena terdampak pandemi. Percayalah kalau ini kita lakukan enam bulan kedepan akan tergambar dari data BPS, kesejahteraan dan kemiskinan bukan dihitung pendapatan dan pengeluaran, melainkan biaya hidup yang dikeluarakan,” terangnya.
Untuk itu Herman Deru mengajak masyarakat Ogan Ilir untuk memanfaatkan keberadaan Sriwijaya Science Tehno Park (SSTP) yang terletak di Desa Bakung di bawah pengelolaan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sumsel. Untuk itu dia berjanji akan memberikan bantuan melalui TP PKK Sumsel berupa bantuan bibit dan benih untuk masyarakat OI, upaya ini juga sebagai salah satu stimulan untuk masyarakat.