MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Peringati Hari Pendidikan nasional 2024 Himpunan Keluarga Tamansiswa Indonesia (HIMPKA) melakukan Aksi di kantor dinas pendidikan Sumatera Selatan (Sumsel)
Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Himpunan Keluarga Tamansiswa (HIMPKA) Sumsel geruduk kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel.
Kedatangan mereka sebagai wujud aksi protes terkait carut marut dunia pendidikan di Sumsel yang juga bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kamis (02/05/24).
Awalnya, massa aksi berkumpul di halaman kantor Diknas Sumsel untuk menyampaikan aspirasi, karena tidak ada tanda-tanda petinggi Diknas Sutuko menemui mereka, massa kemudian memutuskan untuk menduduki langsung kantor Diknas Sumsel tersebut.
Dalam aksinya, para pendemo juga melakukan orasi di ruang unit layanan terpadu Diknas sebelum akhirnya naik ke lantai dua untuk menggelar unjuk rasa di depan ruangan Kabid SMA Diknas Sumsel.
Menurut Ki Musmulyono selaku koordinator aksi yang mereka lakukan ini adalah aksi ke dua, aksi menuntut untuk dicabutnya aturan yang dibuat oleh PLH kepala dinas pendidikan. “Harusnya soal krusial yang menyangkut keberlangsungan untuk mendapatkan pendidikan yang layak bagi anak-anak di Sumatera Selatan ini yang mengeluarkan kepala dinas definitif bukan PLH,” ungkap ki Mus.
“HIMPKA menilai mekanisme penerimaan siswa baru tahun ini tidak memperhatikan kebebasan anak dalam memilih pendidikan dan mendapatkan pendidikan yang layak. Mereka merujuk pada Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 13 Tahun 2021 yang seharusnya mencerminkan kearifan lokal di Sumatera Selatan, ini Sumsel bukan Jakarta kalau mau linier menuruti aturan Menteri bubarkan saja Diknas ganti dengan Kanwil. Kalau aturan yang dibuat oleh Menteri pendidikan dan kebudayaan harus dituruti sepenuhnya, aturan tersebut tidak relevan dengan kondisi sebenarnya,” tegas ki Mus.(*)