Example 728x250 Example 728x250
SPORT

Indonesia Segera Miliki Desain Besar Olahraga Nasional

×

Indonesia Segera Miliki Desain Besar Olahraga Nasional

Sebarkan artikel ini

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klik Disini Untuk Mendengarkan Berita”]

MATTANEWS.CO, JAKARTA– Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga sejak beberapa waktu terakhir mempersiapkan Desain Besar Olahraga Nasional. Desain tersebut akan memberikan bantuan perencanaan di bidang olahraga mulai dari hulu hingga hilir yang ditujukan untuk peningkatan prestasi olahraga nasional di dunia.

Penyusunan desain besar tersebut dilakukan berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo yang pada Peringatan Hari Olahraga Nasional ke-37 pada September 2020 lalu meminta laporan kajian total terhadap ekosistem pembinaan prestasi olahraga nasional.

Usia negeri ini sudah menjelang 76 tahun, tapi kita belum mempunyai Desain Besar. Bapak Presiden meminta kepada kami untuk melakukan  tinjauan  total terhadap ekosistem pembinaan prestasi olahraga nasional, penggunaan  data besar , dan menjadikan  ilmu olahraga  sebagai unsur utama di dalam pembinaan olahraga nasional, ”ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dalam keterangannya di Kantor Presiden Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/3/2021). 

Menpora dalam rapat terbatas itu berkesempatan untuk mempresentasikan Desain Besar Olahraga Nasional tersebut. Pihak yang berkepentingan seperti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI), perguruan tinggi, akademisi, hingga latihan olahraga telah dilibatkan dalam penyusunan desain. Bersama mereka, Kemenpora melakukan uji publik desain keolahragaan nasional dan mendapatkan masukan yang digunakan selama proses pengembangan desain.

“Pada intinya Desain Besar ini diterima. Tentu ada tambahan di sana-sini, ada masukan dari beberapa menteri yang hadir. Ini akan kami jadikan bahan untuk melengkapi lagi, ”tuturnya.

Desain Besar Berbicara dari sumber potensi talenta, yakni para siswa dari tingkat SMP, hingga pelatihan yang bertujuan untuk membentuk atlet-atlet nasional yang tangguh. Untuk mewujudkan hal tersebut, Kemenpora berencana untuk membangun 10 sentra pemusatan latihan di sejumlah daerah.

“Sentra-sentra ini akan berisi anak-anak kita yang potensinya sudah terseleksi di usia SMP. Selanjutnya usia SMA kita akan dorong ke Cibubur, tempat SKO kita sekarang, ”kata Zainudin.

“Kami juga sedang mempertimbangkan untuk menjadikan Hambalang sebagai tempat sentra atlet senior dan atlet-atlet kita yang sudah siap untuk bertanding,” imbuhnya.

Jangka waktu, pembinaan tersebut merupakan sebuah rangkaian panjang yang menurut para pakar membutuhkan waktu kurang lebih 10 tahun atau kira-kira 10 ribu jam untuk dapat mencapai prestasi yang mampu.

Desain Besar ini juga mengatur agar atlet-atlet Indonesia pada tahun 2032 mendatang mampu bersaing dengan atlet-atlet negara lain dalam penyelenggaraan olimpiade dan paralimpiade di tahun tersebut. Untuk diketahui, saat ini Indonesia tengah mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade 2032 mendatang. Masyarakat Indonesia tentunya tidak hanya ingin terpilih menjadi tuan rumah, tapi juga mampu menunjukkan prestasi olahraga di ajang tersebut.

“Desain Besar ini akan kita dorong karena ini adalah perencanaan tentang prestasi olahraga nasional kita yang jangka panjang dan terdesain dengan bagus. Tidak ada prestasi yang kita dapatkan  dengan kecelakaan , prestasi harus kita dapatkan dengan  by design , ”ucapnya.

Utamakan Prokes dan Keselamatan Atlet

Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk merencanakan dengan detail penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI yang akan diselenggarakan di Provinsi Papua. Aspek keselamatan dan keselamatan atlet serta perangkat penyelenggara menjadi perhatian serius bagi pemerintah.

Dalam rapat terbatas persiapan penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI, penyelenggaraan PON XX direncanakan pada tanggal 2 sampai 15 Oktober 2021 mendatang. Penyelenggaraan tersebut telah mengalami penundaan dari tahun 2020 lalu oleh karena situasi pandemi.

“Pak Gubernur Lukas Enembe menyampaikan bahwa prinsipnya semua sudah siap, pelaksanaan PON XX itu pada tanggal 2 sampai 15 Oktober 2021,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang memberikan keterangan pers di Kantor Presiden selepas rapat terbatas.

Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah akan segera mempersiapkan segala sesuatunya untuk memastikan bahwa PON XX dan Peparnas XVI (yang akan digelar setelah PON) akan dapat berjalan dengan lancar dan aman bagi para atlet, penyelenggara, dan masyarakat setempat. Salah satu yang akan dipersiapkan adalah vaksinasi bagi keseluruhan kontingen atlet dan perangkat penyelenggara dari seluruh provinsi.

“Arahan Bapak Presiden, seluruh kontingen akan melakukan divaksin baik atlet, pelatih, ofisial, atau tenaga pendukung. Bahkan Bapak Presiden mengarahkan masyarakat di sekitar  tempat  itu harus divaksin untuk memastikan bahwa pada saat bulan Oktober nanti mereka sudah tervaksin semua, ”tutur Menpora.

Melihat perjalanan kegiatan vaksinasi yang telah dimulai sejak 13 Januari 2021 lalu, Menpora mengatakan bahwa pihaknya optimistis bahwa program vaksinasi bagi keikutsertaan dalam PON dan Peparnas tersebut akan berlangsung dengan lancar.

Selain itu, Menpora melanjutkan, untuk meningkatkan pencegahan terhadap penyebaran Covid-19, pemerintah juga akan berkaca pada penyelenggaraan Olimpiade Tokyo yang akan digelar pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 setelah sebelumnya juga telah mengalami penundaan.

“Kita belajar dari Olimpiade Tokyo yang nantinya akan dilakukan beberapa bulan ke depan. Kita akan lihat di situ penerapannya seperti apa. Protokol kesehatan (prokes) tentu menjadi bagian penting karena harus dilakukan dengan disiplin, ”tandasnya.