MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Terungkap, ternyata Kadisnakertrans Sumsel, Deliar Marzuki dan staf pribadinya, Alex Rahman, selama ini kerap memprovokasi perusahaan dan investor untuk menyetor sejumlah uang atas penerbitan surat keterangan layak K3. Inilah modus yang dilakukannya untuk meraup ‘Cuan’, Sabtu (11/1/2025).
“Jadi, beliau (Kepala Dinas) ini melakukan provokasi ke perusahaan-perusahaan ataupun investor, mengancam agar memberikan sejumlah uang untuk sertifikat dapat dikeluarkan,” papar
Kepala Kejaksaan Negeri Palembang, Hutamrin SH MH, saat press relase di Kejati Sumsel.
Hutamrin menjelaskan, tersangka kerap melakukan perekomendasian sebuah perusahaan K3, untuk menilai layak atau tidaknya sebuah perusahaan menerima sertifikasi.
“Jabatannya itu digunakan untuk merekomendasikan sebuah perusahaan K3, untuk jadi jasa penilai perusahaan/investor, menerima kelayakan atau tidaknya sertifikasi,” paparnya.
Untuk andilnya, lanjutnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu mengancam dan memaksa perusahaan dan investor.
“Jadi peran kadis ini sangatlah penting, dimana dia mengancam ataupun memaksa ke perusahaan ataupun investor untuk serahkan sejumlah uang, kemudian uang tersebut akan ditampung di rekening pihak perusahaan jasa penilai K3 tadi,” ungkapnya.
Setelah terkumpul, beber Kajari Palembang, uang yang masuk ke rekening, dipindahkan ke salah satu rekening lain atas persetujuan dari Kepala Dinas.
“Nilainya dengan jumlah tertentu. Semua sudah kita dapatkan, tapi nanti pengembangan dan penyidikan secara rill akan terus kita telusuri,” pungkasnya.
