Reporter : Edo
SULAWESI BARAT, Mattanews.co – Tidak diundangannya para pejuang kemerdekaan RI yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) cabang Mamuju untuk menghadiri upacara HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 74 tahun 2019 baik dari Pemprov Sulbar maupun Pemkab Mamuju menjadi perbincangan publik.
Kejadian itu kini banyak diperbincangkan, kenapa pihak Pemprov Sulbar maupun Pemkab Mamuju tidak mengundang para pejuang kemerdekaan itu untuk menghadiri upacara HUT Proklamasi Kemerdekaan RI?
Padahal kemerdekaan Indonesia bukan hanya diperoleh dari jerih payah para pahlawan yang sering disebut dalam sejarah seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Muhammad Yamin dan tokoh-tokoh lainnya. Mereka benar adalah pahlawan-pahlawan yang bernegosiasi dengan penjajah tanpa memegang senjata.
Namun perlu diketahui, ada pahlawan yang tidak ragu membela Indonesia dengan rela mengorbankan nyawanya. Siapa dia, dia adalah para veteran. Siapa para veteran itu? Veteran adalah mereka yang pada masa mudanya bergelut dengan para penjajah, sambil menggendong senjata dengan satu tujuan, yakni agar bangsa Indonesia bisa merdeka.
Melalui WhatsApp, Sabtu (17/08/2019) malam, Ketua IWO Sulbar Basri Sangkala mengatakan, kejadian ini sangat di sesalkan, karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar seakan-akan telah melupakan jasa-jasa para Veteran yang ikut andil dalam perjuangan merebut kemerdekaan di Republik ini.
“Kita tidak akan seperti sekarang ini seandainya bukan para pejuang veteran yang ikut berjuang, rela mengorbankan nyawanya demi kemerdekaan bangsa ini. Tapi kenapa jasa mereaka dilupakan,” kata Basri.
Basri katakan, para veteran berjuang untuk kemerdekaan Indonesia dengan tanpa pamrih, tanpa mengharapkan balasan apapun dari negara. Sehingga selayaknyalah pemerintah mampu memuliakan veteran karena jasa-jasanya itu.
“Seharusnya pemerintah dan itu wajib untuk mengundang menghadirkan para pejuang Veteran menikmati momen-momen sakral pengibaran bendera itu. pemerintah belum memuliakan para pejuangnya. pemerintah belum memberi perhatian kepada veteran perang,” tegasnya.
Dia menuturkan, dirinya bertemu langsung dengan ketua Legiun Veteran Cabang Mamuju, H. Rafiuddin. Vetran di Mamuju berjumlah 29 orang karena salah satu anggotanya telah meninggal, dari 29 orang itu tak seorangpun yang diundang untuk menghadiri upacara HUT proklamasi kemerdekaan RI.
“Saya memberikan berupa bingkisan walau alakadarnya yang penting ada rasa peduli, dibandingkan Pemrov Sulbar dan Pemkab Mamuju melupakan mereka,” tutup Basri.
Editor : Anang