“Motifnya, tersangka lelah selama empat hari mengurus anak dirawat, anak nangis tak henti, tambah lagi pengaduan isteri,” ungkapnya.
Kepada sejumlah wartawan, tersangka mengaku melakukan pemukulan, hanya emosi sesaat.
“Saya kesal pak, mana bulan puasa, capek ngurus anak sakit, mana nangis trus. Saya mohon maaf kepada korban dan keluarganya, atas perlakuan saya. Semoga pintu maaf terbuka untuk saya,” terang pengusaha onderdil ini.