Ferri mengatakan harapan dari dilaksanakannya operasi keselamatan supaya masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan nyaman menjelang datangnya bulan suci ramadhan dan lebaran nanti.
“Operasi ini akan menyasar pada pelanggaran lalulintas baik dari roda 2 maupun roda 4 seperti memakai knalpot tidak sesuai spesifikasi tehnis, penggunaan sirene, rotator atau strobo yang bukan peruntukannya serta TNKB yang tidak sesuai spektek, penggunaan helm SNI, kendaraan over dimensi dan overload (odol),” tuturnya.
Sementara Direktur Lalulintas, Kombes M Pratama Adhyasastra mengatakan pihaknya akan mengedepankan fungsi pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat.
“Kami akan kedepankan kegiatan seperti sosialisasi, penyuluhan melalui pemasangan spanduk, banner, baleho, penyebaran leaflet dan pembagian sticker serta soeialisasi melalui media cetak, elektronik dan media sosial, patroli dan penjagaan pada lokasi rawan macet dan rawan kecelakaan maupun yang rawan pelanggaran. Disamping itu juga penindakan pelanggaran lalu lintas baik dengan etle statis, mobile serta blangko teguran,” terangnya.