MATTANEWS.CO, TULUNGAGUNG – Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M., melarang dalam merayakan pergantian tahun melakukan pesta kembang api maupun konvoi berkeliling.
Menurut Bupati Maryoto, saat ini dalam masa keprihatinan pandemi Covid-19 masih ada, sehingga beberapa tempat berkerumun orang akan dilakukan pembatasan.
“Jadi begini, pesta kembang api maupun konvoi secara berkeliling saat perayaan pergantian tahun itu tidak diijinkan,” kata Maryoto, di Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bongso, Selasa (28/12/2021) Sore.
Bupati Maryoto menambahkan, menjelang pergantian tahun, akan melakukan pembatasan pada tempat-tempat yang sering terjadi berkerumun orang.
Apalagi, adanya ancaman kluster baru Covid-19 jenis varian Omicron, yang diindikasi sangat berbahaya. Dengan begitu dalam setiap beraktivitas tetap mematuhi protokoler kesehatan.
“Iya benar, pusat keramaian sering menjadi tempat orang berkerumun diantaranya Alun-alun, GOR Lembu Peteng dan lainnya akan ada pembatasan,” tambahnya.
“Selain itu, kita akan pasang tulisan agar warga selalu patuh prokes tetap memakai masker,” imbuhnya.
Walaupun Tulungagung saat ini level 2, lebih lanjut Maryoto menjelaskan, khusus dalam Natal dan Tahun baru (Nataru) menghimbau kepada masyarakat agar menghindari keramaian dan kerumunan orang.
Kebiasaan masyarakat setiap malam pergantian tahun selalu menyalakan kembang api, petasan maupun konvoi dengan cara berkeliling, untuk saat ini pihaknya tidak mengijinkan.
“Makanya, nanti akan berkoordinasi dengan aparat, demikian juga untuk pengaturan arus lalu-lintas juga libatkan Satlantas Polres Tulungagung. Jika selama perayaan tersebut ada warga yang sakit, kita akan lakukan 3 T,” terangnya.
“Pada intinya, menghimbau kepada masyarakat tetap disiplin Prokes dan menghindari tempat keramaian, pandemi Covid-19 masih ada,” pungkasnya.