MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG – Pemerintah kabupaten Tulungagung akan membuka kembali Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) secara serentak untuk jenjang pendidikan mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Saat dijumpai, Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo mengatakan dalam inspeksi mendadak (Sidak) ini bersama Satuan tugas gugus Covid-19 guna memastikan kesiapan lembaga pendidikan tersebut dalam melaksanakan PTMT.
“Jadi begini, seluruh jenjang pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP termasuk dari sekolah bernaung di Kementrian Agama seperti Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah mulai besuk akan membuka PTMT,” kata Maryoto kepada awak media usai sidak di Sekolah Dasar Kampung Dalem dan SMP Negeri 1 Tulungagung, Rabu (8/9/2021).
“Sidak kali ini bersama Satgas Gugus Covid-19 diantaranya Dandim 0807 Tulungagung, Kapolres, Plt Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan satuan perangkat kerja lainnya,” imbuhnya.
Maryoto menjelaskan, semenjak Kabupaten Tulungagung dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mengalami penurunan menjadi level 3 sesuai ketentuan dari Pemerintah diperkenankan untuk melaksanakan PTMT.
“Sudah, sudah kita bicarakan dalam rapat bersama Satgas Gugus Covid-19 diantaranya terkait sarana dan prasarana guna menunjang pembelajaran tatap muka tersebut,” terangnya.
“Semoga setelah dibuka kembali pembelajaran tatap muka ini, dalam perkembangan penanganan Covid-19 semakin berhasil sehingga tidak terjadi peningkatan justru mengalami penurunan,” sambungnya.
Menurut Maryoto, dalam menghadapi pembelajaran tatap muka ini semua lembaga pendidikan tersebut sudah mempersiapkan terkait protokoler kesehatan.
“Persiapan sudah bagus, guru yang mengajar sebelumnya sudah disuntik vaksin, ruang kelas dibuat physical distancing lengkap dipasang sekat sehingga tidak terjadi kontak antar siswa satu dengan lainnya,” ujarnya.
“Sedangkan sekolah untuk jenjang SMP untuk negeri ada 47 diikuti lain yang juga menyesuaikan, untuk SD dari 600 nanti telah siap 578,” imbuhnya.
Lebih dalam Maryoto memaparkan dalam menyongsong PTMT ini sangat didukung peran dari para Wali murid.
“Orang tua pada prinsipnya sangat mendukung karena sudah terlalu belajar dirumah sehingga kerinduan akan diruang kelas, namun demikian bagi wali murid yang merasa ragu-ragu kita berikan pelayanan secara luring dan ini tidak ada unsur paksaan,” paparnya.
“Paling penting, protokoler kesehatan harus dijalankan dengan benar, sistem pembelajaran harus ditaati sesuai teknik yang telah disampaikan,” sambungnya.
“Harapan kami apa yang diinstruksikan oleh Pemerintah wajib harus dijalankan,” tandasnya.