MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Bergulirnya dugaan pemotongan gaji guru honorer di salh satu SMP (Sekolah Menengah Pertama) Kota Palembang ditanggapi serius Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Palembang, Kaplatul Ahlia, Senin (16/12/2024).
Menurutnya, pemotongan gaji tersebut dilakukan kepala sekolah, atas kesepakatan para guru dan untuk kepentingan guru juga.
“Terjadi miskomunikasi, karena tidak ada keterbukaan diantara mereka, baik kepsek, guru hingga bendahara, sehingga kita minta klarifikasi atas apa yang terjadi. Perkara inipun selesai,” ungkap Kaplatul Ahlia, kepada wartawan.
Dikatakan Kapltul Ahlia, dari mediasi antara guru dan kepsek, terungkap kepentingan pemotongan uang gaji tersebut.
“Setelah diklarifikasi, pemotongan gaji, sumber dana, kepenggunaan uang dan siapa yang menerimanya sudah jelas. Dari keterangan yang didapatkan dari pihak sekolah, pemotongan digunakan untuk guru honorer yang belum terdaftar di Dapodik. Nah, guru honorer yang masuk di Dapodik dan mempunyai NPSN mereka mendapatkan gaji bersumber dari dana bos,” tandasnya.