MATTANEWS.CO, PURWAKARTA – Masalah mengenai dugaan adanya pengkondisian atau arahan dari kepala desa, kepada warga masyarakat penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) 2022, Kepala Desa Taringgul Tonggoh, langsung menanggapinya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, beredar isu dimasyarakat bahwasanya pada saat rapat di desa Taringgul tonggoh para penerima BPNT itu diharuskan membeli 3 karung beras di kantor desa, dengan harga Rp.110 ribu per karungnya.
Akan hal itu media mencoba mengkonfirmasi lebih lanjut mengenai kebenaran dugaan pengkondisian itu.
Kepala Desa Taringgul Tonggoh, Kecamatan Wanayasa, Eep Saepul Malik membenarkan adanya pengkondisian, akan tetapi pengkondisian yang sesuai dengan instruksi dari para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).
“Jadi begini, ketika uang tunai diterima Rp.600 ribu atau Rp.200 ribu perbulan, itu dibelanjakan di warung yang ada di desa. Jadi jangan melakukan belanja diluar desa dulu,” ucap Eep saat ditemui, Rabu (23/02/2022).
Eep melanjutkan, untuk sekarang ada perubahan teknis penyaluran BPNT, yang semula mendapatkan penyaluran sembako dan hari ini mendapatkan uang tunai.