MATTANEWS.CO, KAPUAS HULU –Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi mengimbau para guru, agar tidak terlibat politik praktis, dalam pemilihan Bupati – Wakil Bupati Kapuas Hulu yang tinggal menghitung hari, Jumat (4/10/2024).
Hal ini disampaikan Petrus Kusnadi, saat menepis berbagai isu yang menyeret namanya, mengarahkan dukungan untuk salah satu pasangan calon.
“Politik itu bukan ranah kita, peserta demokrasi ini ada yang mengurusnya. Jadi kami tidak pernah memusingkan diri dengan apa yang bukan urusan kami, ranah kami di dunia pendidikan,” tegas Kusnadi saat dikonfirmasi, Jumat (4/10/2024).
Dikatakan Kusnadi, pihaknya di jajaran lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu, banyak memiliki tugas penting untuk menata dunia pendidikan lebih baik, salah satunya saat ini disibukkan dengan proses pendataan tenaga honor untuk menjadi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Selain itu banyak tugas kita dalam mengelola pendidikan, bagaimana kita menyukseskan kurikulum merdeka dan sebagainya. Jadi tidak benar kalau kita sampai terlibat dalam urusan politik yang bukan menjadi urusan kita,” papar Kusnadi.
Dijelaskan Kusnadi, kedua kandidat pasangan calon Bupati yang maju di Pilkada Kabupaten Kapuas Hulu ini, atas dirinya dan harus menjaga netralitas.
Bahkan Kusnadi menegaskan apabila ada guru yang berani bermain politik, maka resiko itu ada pada masing – masing.
“Karena kita sebagai ASN, kontrak, honorer, ada aturan yang mengikat, maka kalau ada yang coba – coba bermain politik tanggung resiko masing – masing,” tegasnya.
Kusnadi juga mengharapkan panwas, bisa bekerja dengan objektif mengawasi, apabila ada guru yang terlibat langsung dalam kegiatan politik. Karena secara hak memang mempunyai hak memilih sesuai hati nurani.