Reporter : Oldie
PRABUMULIH, Mattanews.co – Kantor Pos Kota Prabumulih menahan pengiriman paket sembilan kantong yang diduga berisikan tabloid indonesia barokah. Paket tersebut ditujukan kebeberapa masjid di delapan Kecamatan di Kabupaten Muara Enim.
Paket berbungkus amplop coklat tersebut tiba dikantor pos Kota Prabumulih pada Minggu (27/01/2019) kemarin sekitar pukul 22.00 Wib. Paket tersebut dikirim Redaksi Tabloid Indonesia Barokah yang beralamat di Pondok Melati Bekasi Jawa Barat.
Kepala Kantor Pos Prabumulih Afif Marta Negara mengatakan mereka telah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Prabumulih maupun kepolisian. “Mereka meminta agar kami menahan paket-paket ini untuk sementara,” katanya, Selasa (29/01/2019).
Secara internal, PT Pos Indonesia juga telah memiliki kebijakan yang serupa. “Ada instruksi dari pusat,” katanya. Mereka akan menahan kiriman serupa hingga ada keputusan dari pemerintah terkait tabloid yang menurut beberapa kalangan dianggap sebagai kampanye hitam.
Menurut Afif, mereka bisa mendeteksi bahwa isi paket itu merupakan tabloid Indonesia Barokah tanpa perlu membukanya. “Secara aturan kami memang tidak boleh membuka isi kiriman siapapun,” katanya. Mereka bisa mendeteksi melalui kemasannya.
Ciri serupa menurutnya tidak hanya ditemukan di Prabumulih. “Tapi di daerah yang lain memiliki ciri yang sama,” kata dia.
Hal itu mempermudah PT Pos Indonesia untuk membedakan kiriman paket berisi tabloid Indonesia Barokah dengan paket yang lain.
Rencananya paket tersebut akan dikirim ke beberapa pengurus masjid Kecamatan Lembak, Sungai Rotan, Lubai Ulu, Lubai, Rambang, Muara Belida dan Kecamatan Gelumbang.
Sementara itu Kapolres Prabumulih AKBP Tito Hutauruk mengatakan, untuk sementara pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepolisian Resort Kabupaten Muara Enim.
“Kita sudah cek memang benar dan sudah koordinasi dengan Bawaslu, kita akan antisipasi jangan sampai ini menjadi blunder. Apalagi dimanfaatkan untuk momen politik,” katanya, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsapp.
Ia juga menambahkan, hingga saat ini paket tersebut masih di tahan di kantor Pos Kota Prabumulih. “Masih di Hold barangnya,” tutup Kapolres.
Editor : Selfy