“Yang kedua, bisa memulihkan kondisi yang selama ini sudah agak menurun, baik itu menurun kualitas tanah, tanaman, bibit dan produksi hasil tanamnya inilah harus dilakukan para kaum milenial di HITMI,” tambahnya.
Selain itu, beber Agus, para kaum milenial di HITMI juga diharapkan dapat membantu proses percepatan semua aktivitas pertanian sebagai perpanjangan tangan dunia pertanian secara luas termasuk peternakan, perkebunan, perikanan yang semuanya berkaitan dengan pangan.
Masih dikatakan Agus, kaum milenial juga harus mengajak para petani untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pengetahuannya kemampuan dan skilnya salah satunya melalui FGD yang dilaksanakan hari ini ataupun pelatihan pelatihan lainnya.
“Sehingga apapun itu yang bergerak dibidang pertanian baik secara ilmu dan logika dapat diterima serta bermanfaat. Baik antara infac dan benefitnya ada dengan tujuan meningkatkan produksi, meningkatkan pendapatan dan pencapaian kesejahteraan,” pungkasnya.