MATTANEWS.CO, OGAN ILIR – Belasan yang tergabung dalam Gerakan Persatuan Pemuda Mahasiswa Peduli Sumatera Selatan (GPPMS) kembali menggelar aksi demonstrasi, di depan Gedung DPRD Ogan Ilir (OI), Sumsel, Senin (15/11/2021).
Dalam aksi tersebut, mereka menuntut agar Komisi II dan III DPRD OI segera menindaklanjuti laporan atas adanya dugaan PT. Petronesia Benimel dan PT. HKI yang dinilai tidak mempunyai izin terkait penggalian tanah timbunan Jalan Tol Indralaya-Prabumulih.
Ketua GPPMS sekaligus Koordinasi Aksi (Korak), Sobirin mengatakan, demontrasi merupakan aksi ketiga kalinya. Ia dan rekan-rekannya berharap agar aspirasi mereka kali ini bisa segera ditindaklanjuti oleh Ketua DPRD Ogan Ilir melalui komisi ll dan komisi III.
“Apabila dalam sepekan tidak ada tindak lanjut dari Komisi ll dan lll DPRD OI. Maka kami akan kembali melakukan aksi unjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi. Tak hanya itu, kami juga akan melaporkan kasus ini ke Mapolda Sumsel Kamis nanti,” katanya.
Dalam aspirasinya, GPPMS menuntut Komisi ll dan lll DPRD OI, untuk segera merekomendasikan PT. HKI agar menghentikan proyek ini hingga PT. Petronesia Benimel memiliki NIB, IUP, dan WIUP yang resmi dan berbadan hukum.
“Kami juga menuntut PT. Petronesia Benimel sebagai vendor PT. HKI agar bertanggung jawab atas galian tanah di lahan lebih kurang 96 hektare,” pungkasnya.
Aksi unjuk rasa ini pun berlanjut hingga ke zona l PT. HKI dengan menyampaikan tuntutan dan aspirasi yang sama.
Ditemui terpisah, Ketua Komisi II DPRD OI, Muhammad Ali mengatakan, pihaknya memang telah turun ke lapangan beberapa waktu Lalu dan membenarkan bahwa PT. Petronesia Benimel dan PT. HKI tidak memiliki izin dalam melakukan penggalian tanah tersebut.
“Saat itu, PT. HKI dan Petronesia Benimel mengatakan akan melakukan penimbunan kembali terhadap tanah galian di lahan 96 Hektar yang berada di zona ll. Tapi sepertinya, mereka belum melakukan hal tersebut sepenuhnya, baru beberapa titik lahan saja yang sudah ditimbun dengan tanah humus,” ungkapnya.
Untuk menindaklanjuti aksi demonstrasi yang dilakukan GPPMS hari ini, pihaknya secepatnya akan mengirimkan surat panggilan terhadap perusahaan tersebut. (*)