* Sebanyak 300 Kg Daging Rendang 700 Porsi Ayam Kecap Terbagi Rata dan Tertib
MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Guna mengembalikan marwah Kota Palembang, dr Richard Lee, Gerakan Cinta Rakyat (Gencar), Persatuan Chef Profesional Indonesia (PCPI), Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI), HIPMI, Pemprov Sumsel, Pemkot Palembang bersatu, memasak rendang dan ayam kecap, di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Kamis (27/3/2025).
Memasak secara akbar ini dilakukan para ahlinya dengan pengawalan dan pengawasan yang matang, guna menampik persepsi negatif akibat konten viral Willie Salim.
Terbukti, ketika masakan matang, sedikitnya 300 Kg daging rendang, 700 porsi ayam kecap terbagi rata dan tertib untuk masyarakat Palembang.
Diketahui, dari masakan tersebut, tim gabungan warga Palembang itu telah membagikan sebanyak 5 ribu kupon untuk hasil masakan 300 kg daging rendang dan 1 ton ayam kecap.
Salah satu warga yang berasal dari Kertapati, Jannah (48), rela mendatangi Pelataran BKB pukul 13.00 WIB.
“Saya datang kesini dari tiktok, jadi iseng saja. Untung-untunganlah, karena saya tidak ada kupon, saya pikir siapa tahu beruntung, dikasih. Ketika ikutan antri, ternyata saya benar-benar dikasih,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Gencar Charma Afrianto menjelaskan, kegiatan masak besar ini untuk mengembalikan marwah positif warga Palembang.
Menurutnya, perkara konten Willie Salim itu sudah menciderai nama baik masyarakat Kota Palembang, terlepas dari sengaja atau tidak sengaja.
“Akibat tidak bagus itulah, Gencar ingin membuktikan kepada seluruh hal layak, bahwa masyarakat Palembang ini tidak tamak,” jelasnya.
Charma menambahkan, akibat konten buruk yang dibuat tersebut, berdampak pada dunia pariwisata. Biasanya wisatawan berdatangan untuk sekedar berkunjung, mencicipi kuliner dan belajar sejarah Kota Palembang.
“Kita terpanggil untuk mengembalikan marwah pariwisata Kota Palembang, bahwa Palembang ini indah dan damai. Kalau Willie Salim hanya memasak 200 kg, maka sekarang kita masak 300 kg. Kita buktikan masyarakat Palembang tertib dan rapi,” pungkasnya.
