Kerajinan Tasikmalaya di Rajapolah Makin Lesu Saat Pandemi Covid – 19

Cahyani (21) salah seorang pemilik toko oleh-oleh dan kerajinan Sabtu (9/1/2021).

“Sebelum adanya pandemi Covid-19, penghasilan atau omzet saya dapatkan dalam sebulan mencapai Rp 70 Juta, namun dengan kondisi sekarang, pendapatan turun drastis paling hanya sekitar Rp 10juta atau bahkan kurang,” ungkapnya.

Ia berharap agar pemerintah dapat membantu mencarikan solusi terkait promosi. Lantaran usaha kerajinan seperti anyaman dan oleh-oleh di Rajapolah merupalan usaha kerajinan turun temurun yang menjadikan khas di Kabupaten Tasikmalaya.

“Kami harap pemerintah melalui badan promosi daerah mempromosikan hasil karya dari para pengrajin yang mengandalkan penghasilannya dari kerajian yang dibuatnya, ini merupakan warisan dari nenek moyang dan sudah membudaya ini,” harapnya.

Editor : Chitet

Bagikan :

Pos terkait