Example 728x250 Example 728x250
BERITA TERKINIHEADLINEPOLITIK

Ketua DPRD Kota Malang Ajak Masyarakat untuk Tak Mencampur Urusan Agama dengan Politik

×

Ketua DPRD Kota Malang Ajak Masyarakat untuk Tak Mencampur Urusan Agama dengan Politik

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO, KOTA MALANG – Ketua DPRD Kota Malang I Made Riyandiana Kartika hadiri Dialog Kebangsaan untuk membangun persatuan dalam bingkai kebhinekaan yang berlangsung di Hotel Savana Kota Malang, pada Rabu (08/11/2023).

Dalam dialog kebangsaan tersebut dihadiri oleh Camat Lowokwaru Rudi Cahyono Catur Utomo, Kapala Bakesbangpol Kota Malang Rina Wati, Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo dan tokoh masyarakat Lowokwaru.

Pada pembahasan dialog tersebut, Ketua DPRD Kota Malang berharap pada masyarakat dapat mempererat tali silaturahmi dalam merajut persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan menghadapi pemilu 2024 agar supaya tidak menimbulkan perpecahan masyarakat Kota Malang.

“Jadi menjelang kampanye ini, semua akan melakukan persiapan-persiapan dan pencegahan agar tidak terjadi perpecahan di Kota Malang. Ini harus kita antisipasi,” jelas Made.

Made juga berharap agar masyarakat tidak mencampur adukkan urusan kepercayaan serta keyakinan agama dengan politik, untuk itu Made berpesan kepada masyarakat untuk selalu membingkai persatuan dan kesatuan bangsa.

“Untuk ranah agama yang menjadi urusan vertikal dengan Tuhan, jangan pernah di bawah-bawah ke ranah politik. Karena, pasti itu akan memecah belah kita. Karena ada enam agama di Indonesia yang diakui, jika sudah urusan keyakinan, semua akan membela mati-matian. Jadi, kita pisahkan urusan duniawi dan urusan akhirat,” pesan Ketua DPRD Kota Malang itu.

Menurutnya, bahwa hal tersebut tidak akan terjadi di Kota Malang. Apalagi, dalam survei terakhir yang didapatkan dari forum kerukunan umat beragama, bahwa urusan toleransi antar umat di Kota Malang tertinggi se-Jawa Timur.

“Berdasarkan ini saya menyakini bahwa kita sudah sangat dewasa untuk urusan perbedaan agama. Yang kita khawatirkan, jangan sampai urusan agama dibawa-bawa ke ranah politik,” ucapnya.

Politisi dari PDI Perjuangan ini juga menceritakan pengalamannya saat dirinya terpilih menjadi anggota DPRD Kota Malang dan hingga ditunjuk menjabat sebagai pimpinan tertinggi legislatif. Dimana, tidak ada penolakan yang datang dari masyarakat, meskipun hanya dirinya satu-satunya Anggota Legislatif Kota Malang non muslim.

“Malah seluruh organisasi keagamaan memberikan selamat. Dari situ, saya meyakini bahwa toleransi antar umat beragama di Kota Malang sudah sangat bagus,” pungkasnya.(Adv)