MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Maraknya postingan negatif mengenai Pemilu 2024, ikut disoroti Ketua IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia) Sumsel, Mochammad David. Menurutnya, postingan yang viral di beberapa media sosial tersebut, tidak dapat dipertanggung jawabkan, narsumnya tidak jelas, bahkan dapat memancing keributan masyarakat, Kamis (15/2/2024).
“Salah satu sampak buruk dalam penggunaan medsos itu, ya salah satunya ini, menyampaikan keburukan, yang tujuannya menimbulkan keributan. Padahal, itu tidak benar,” ujar David.
David menjelaskan, dalam pemilu ini semua tahu, ada tiga paslon yang mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia dan caleq (calon legislatif).
“Meskipun dalam quick count ada satu paslon yang diunggulkan, tapi tetap masih menunggu hasil keputusan KPU. Nah, peranan kita sebagai jurnalis, harus mengedukasi masyarakat agar bisa berfikir cerdas, tetap mengutamakan kode etik jurnalis,” tuturnya.
Ketua IJTI Sumsel ini berharap, agar pemilu 2024 ini berjalan lancar, damai dan tetap kondusif.
