MATTANEWS.CO, KAPUAS HULU – Sesuai dengan tahapan Pemilihan Umum tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kapuas Hulu mulai melakukan pendistribusian Logistik ke tiap kecamatan hingga ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang dimulai pada Kamis, (8/2/2024).
Ketua KPU Kabupaten Kapuas Hulu, M. Yusuf, menyampaikan bahwa pendistribusian untuk hari ini mencakup tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Putussibau Selatan, Silat Hulu, dan Silat Hilir.
“Untuk besok pagi tanggal 9, kita lanjutkan ke kecamatan Suhaid, Selimbau kemudian dilanjutkan dengan Semitau, Jongkong, Seberuang, dan Kalis,” kata Yusuf dalam sambutannya.
Ditanggal 10, pendistribusian akan melalui jalur utara dari Kecamatan Puring Kencana, Badau, Empanang, Batang Lupar, dan Embaloh Hulu.
“Kemudian tambah lagi jalur air yaitu Kecamatan Bunut Hilir dan Embaloh Hilir,” ujarnya.
Dan terakhir, pada tanggal 11, pendistribusian akan dilakukan ke Kecamatan Putussibau Utara, Mentebah, Bunut Hulu, Boyan Tanjung, Pengkadan, Hulu Gurung, dan terakhir Kecamatan Bika.
“Harapan kami, dari pendistribusian yang kami lakukan bisa sampai di H – 1 sudah sampai di TPS – TPS se Kabupaten Kapuas Hulu dan dari Logistik ini surat suara semua sudah terpenuhi,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menegaskan bahwa penyaluran logistik ini akan diawasi dan diamankan dengan ketat sampai ke tujuan.
“Jangan sampai ada hambatan atau halangan di perjalanan, karena kita menginginkan pemilu ini betul-betul berjalan sesuai dengan kehendak rakyat tanpa ada hambatan dan halangan,” ujarnya kepada wartawan.
Selain itu, Bupati memastikan bahwa tidak ada pihak yang berupaya menggagalkan atau menghalangi suksesnya Pemilu.
“Kita berharap, ini kesempatan rakyat untuk menentukan calon pemimpin negara kita dan calon perwakilan di DPR maupun tingkat kabupaten, provinsi maupun tingkat RI dan DPD inilah kesempatan kita,” katanya.
Tidak ada kerawanan spesifik yang diidentifikasi, namun kemungkinan terjadi pada pendistribusian itu sendiri.
“Karena ada di beberapa daerah yang sangat jauh di Hulu Kapuas, Tanjung Lokang disitu perjalanan ada yang jalan kaki 2 hari. Pernah kejadian Pemilu waktu itu karena kondisi alam sehingga perahu yang mereka gunakan karam,” katanya.
Bupati menegaskan bahwa ini adalah kesempatan bagi masyarakat untuk menentukan pilihan mereka, dan mengingatkan agar hak pilih tidak disia-siakan.
“Karena ini kesempatan yang diberikan negara kepada kita untuk menentukan calon-calon pemimpin kita, jangan Golput,” pungkasnya. (Bayu)