MATTANEWS.CO.Lubuklinggau – Gerakan Aktivis Silampari (GAS) mengangkat keprihatinan atas kebijakan tertutup yang diadopsi oleh Penjabat Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriansyah.
Dalam sebuah keluhan yang disampaikan, GAS menyoroti keputusan Penjabat Wali Kota untuk tidak lagi mempublikasikan agenda kegiatan harian di grup WhatsApp dengan judul “Agenda Walikota” tersebut, padahal sebelumnya Group Whatsapp ini menjadi sumber informasi terbuka bagi masyarakat dan pers.
Perbedaan signifikan terlihat dibandingkan dengan pendahulunya, Wali Kota sebelumnya, H SN Prana Putra Sohe, yang konsisten dalam membagikan agenda kegiatan harian ke grup tersebut. Langkah transparan ini memungkinkan masyarakat dan pers untuk mengikuti perkembangan dan aktivitas pemerintahan secara langsung.
Ketidakhadiran agenda kegiatan harian dari Penjabat Wali Kota menjadi sumber ketidakpastian bagi GAS. Koordinator GAS, Hanafi, menyampaikan kebingungannya terhadap keputusan ini, menyatakan bahwa hal ini menciptakan keraguan terhadap kinerja Penjabat Wali Kota.