“Kami merasa ada kejanggalan atas meninggalnya korban, sehingga kami memutuskan untuk membawa ke RS Bhayangkara untuk divisum,”urainya.
Ditambahkan paman korban, Huja (68) warga Muara Punjung, Babat Toman, Musi Banyuasin menjelaskan, terdapat luka di bagian kepala dan jari korban.
“Kami sekeluarga merasa aneh dan tidak wajar, kami melihat ada luka di kepala, saat dipegang kepalanya masih mengeluarkan darah segar. Hingga saat ini korban sudah dimandikan dan dikafani, lalu kami sepakat minta visum,” paparnya.
Huja berharap pihak terkait dapat berkerja profesional dan membuat masalah ini terang benderang.
“Kami hanya meminta keadilan, sampai sekarang masih proses administrasi untuk lanjut ke proses lebih lanjut. Semoga hasilnya memuaskan kami sebagai pihak keluarga korban,” tandasnya.