Menurut Dirjen Aptika, Kementerian Kominfo berfokus kepada para awak media karena memahami tugas dari insan pers yang merupakan garda terdepan dalam mempublikasikan pemberitaan mengenai perkembangan Covid-19 untuk masyarakat Indonesia.
“Oleh karena itu, selain tenaga medis dan pelayan publik, pemerintah juga prioritaskan para jurnalis karena merupakan yang paling rentan dan memiliki risiko tinggi terpapar penularan wabah virus Corona,” paparnya.
Dirjen Semuel menyatakan vaksinasi Covid-19 menjadi langkah pencegahan penyebaran Covid-19, sekaligus menumbuhkan tubuh. “Jadi, vaksin ini langkah pencegahan. Meski demikian, setelah divaksin itu bukan tidak membuat kita tidak terpengaruh, tetapi tetap saja tubuh kita sudah siap, lebih kuat dalam menghadapi virus yang masuk ke tubuh karena sudah ada antibodinya, ”tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Dirjen Aptika mengajak media ikut mengambil peran dalam program kerja pemerintah dalam pandemi Covid-19.
Siapkan Diri
Dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengingatkan, sebelum cukup vaksinasi tahap kedua, awak media yang bertugas untuk beristirahat dan tidak lupa sarapan. “Saya berpesan berpesan kepada para jurnalis untuk beristirahat sebelum mengikuti vaksinasi dosis kedua, jangan lupa untuk sarapan dan terus menerapkan protokol kesehatan,” pesannya.