Example 728x250
BERITA TERKINI

Lokasi Pengungsian Korban Erupsi Gunung Semeru

×

Lokasi Pengungsian Korban Erupsi Gunung Semeru

Sebarkan artikel ini
Ket foto: tangkapan layar youtube

MATTANEWS.CO, LUMAJANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur menyebut dampak dari guguran awan panas Gunung Semeru mengakibatkan jembatan Gladak Perak di Desa Curah Kobokan Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang putus.

Akibat jembatan tersebut putus, akses jalan menuju Kecamatan Pronojiwo bisa melalui Ampelgading Kabupaten Malang. Sedangkan akses menuju Kecamatan Candipuro lewat Lumajang.

“Jadi begini, dampak dari guguran awan panas Gunung Semeru terjadi pukul 15.20 WIB mengakibatkan jembatan Gladak Perak di Desa Curah Kobokan putus,” kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur Drs. Budi Santoso melalui keterangan rilis diterima mattanews.co, Sabtu (4/12/2021) Malam.

“Selain itu, mengakibatkan sebaran abu vulkanik hingga ke beberapa tempat diantaranya di Kecamatan Ampelgading, Wajak, Tirtoyudo, Dampit dan Turen semua itu Kabupaten Malang,” imbuhnya.

Ia menambahkan, terjadinya guguran awan panas Gunung Semeru mengarah ke Besuk Kobokan Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo.

Hingga saat ini visual Gunung Semeru masih tertutupi kabut disertai hujan intensitas sedang dan aktivitas APG masih terus berlangsung.

“BPBD Lumajang masih tetap memonitor dan melakukan koordinasi dengan PPGA tentang perkembangan guguran awan panas Gunung Semeru. Hingga pukul 16.40 WIB, getaran pada seismograf sudah mengecil,” tambahnya.

Adapun untuk lokasi pengungsian, Kalaksana BPBD Jatim menjelaskan, sementara ditempatkan di beberapa Balai Desa dan tempat lainnya yang dipandang aman.

Lokasi pengungsi tersebut diantaranya di Balai Desa Penanggal, Sumbermujur, Sumberwuluh, Oro-Oro Ombo, di lapangan Kamarkajang di Kecamatan Candipuro, di rumah warga yang aman, masjid Jarit Kecamatan Candipuro, SDN 4 Supiturang.

“Untuk jumlah pengungsi masih dalam pendataan,” terangnya.

“Sedangkan warga yang mengalami luka-luka dibawa ke Puskesmas Penanggal ada sekira 25 orang, sedangkan yang dirujuk menuju Rumah sakit seperti RSDH, RSB, RSP ada 12 orang. Warga yang mengalami luka ringan ada 5 orang, luka berat 32 orang sedangkan meninggal dunia nihil,” sambungnya.

Menyingkapi terjadinya bencana tersebut, lebih dalam Budi memaparkan, upaya yang dilakukan berkoordinasi dengan stakeholder terkait.

Di samping itu, menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di sepanjang daerah aliran sungai yang dimungkinkan dilalui guguran awan panas tersebut.

“Agen Bencana Jatim dan TRC PB BPBD Lumajang menuju lokasi untuk assesment dan melakukan evakuasi warga di sekitar Gunung Semeru. Selain itu berkoordinasi dengan perangkat desa setempat dan PPGA,” paparnya.

“BPBD Lumajang juga menghimbau warga agar tidak melakukan aktifitas di aliran DAS Mujur, Curah Kobokan dan DAS yang dimungkinkan dialiri guguran awan panas, sekaligus menyampaikan warga agar tidak panik dan tetap memonitor perkembangan melalui WAG, Radio dan tetap mematuhi himbauan yang disampaikan PVMBG dan Pemerintah,” imbuhnya.

Menurutnya, pihaknya telah bergerak cepat dalam menangani bencana akibat guguran awan panas Gunung Semeru.

BPBD juga sudah mengirimkan bantuan berupa paket sembako serta semua kebutuhan yang dibutuhkan warga yang sedang mengungsi.

“Iya benar, ada 33 item bantuan yang telah kita kirim diantaranya sembako, selimut, terpal dan lainnya, selain itu membawa 20 peralatan yang diperlukan seperti tenda pengungsi, tenda posko dan lainnya,” ujarnya.

“Disamping itu juga mengerahkan mobil operasional BPBD Jatim diantaranya Strada Orange, Truk serbaguna, D-max, Truk fuso, dan motor trail 2 unit, dengan jumlah personel ada 25 orang,” pungkasnya.