MATTANEWS.CO, TULUNGAGUNG – Seorang wanita dari Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, berusia 42 tahun dengan inisial LS, merupakan salah satu korban dari sejumlah orang yang menjadi sasaran tindak pidana penipuan dan penggelapan biaya Umroh oleh Tour & Travel Arifahmina.
LS berdomisili di Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi, S.H., S.I.K., M.Si., menyampaikan dalam konferensi pers bahwa LS adalah salah satu dari 165 jemaah umroh yang belum diberangkatkan oleh Tour & Travel Arofahmina Surabaya.
Mereka telah membayar biaya umroh sebesar Rp. 64.000.000,- pada 27 Februari 2023 melalui agen tersebut.
“Pelaku yang kami amankan adalah seseorang dengan inisial HW, yang menjabat sebagai Direktur di Tour & Travel Arofahmina yang berkantor di Surabaya,” tambahnya.
Kasus ini terungkap setelah LS melaporkan bahwa meskipun telah membayar lunas biaya umroh melalui biro Tour & Travel Arofahmina, tidak mendapatkan keberangkatan.
