Mengenai dugaan manipulasi, lanjutnya, saat hadir di Pangkal Pinang, dirinya masih menjadi Staf Khusus Bidang Keuangan dan Perbankan Gubernur Sumsel, tetapi pada bulan Mei dipindahkan ke Staf Khusus Bidang Olahraga.
“Sejak itu saya tidak mengikuti lagi perkembangannya seperti apa, berikut hasilnya. Saya tahu hasilnya, ada penunjukan komisaris. Nah, bagaimana follow up itu, yang saya tidak ikut lagi. Saya sudah pindah jadi Stafsus Bidang Olahraga. Ini dilaporkan seseorang, ada yang melaporkan bahwa dalam RUPS-LB tadi, terjadi dugaan pemalsuaan risalah RUPS-LB. Ditanyakan kepada saya, saya tidak bisa komen, karena tidak lagi menjabat sebagai Stafsus keuangan,” ujar Asfan.
Asfan menambahkan, setelah tidak lagi menjabat sebagai Stafsus Keuangan dan Perbankan Gubernur Sumsel, Safarudin dan Mulyadi Mustofa, tidak diangkat menjadi Komisari dan Direksi Bank Sumsel Babel.
“Setelah tidak menjabat, ternyata pak Safaruddin dan Mulyadi Mustofa tidak diangkat. Nah itu pertanyaan penyidik tadi. Apakah bapak mengetahui, saya tidak tahu. Tetapi ketika saya hadir rapat, 100 persen saya tahu diusulkan beliau berdua itu, tetapi tidak diangkat,” pungkasnya.