MATTANEWS.CO, PURWAKARTA – Hari ini beberapa warga Desa Depok, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, datangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purwakarta.
Kedatangan warga tersebut tidak lain untuk menyampaikan beberapa tuntutan, atas dampak dari pembangunan Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC).
Kedatangan beberapa warga itu diterima langsung oleh Ketua Komisi I, Ina Herlina dan Ketua Komisi III, Dias Rukmana Praja.
Melalui perwakilan warga terdampak, Acep Supriatna menuturkan, kami meminta agar pihak PT Wika segera memberikan kompensasi. Karena selama 3 tahun sawah milik kami terurug tanah.
“Selama 3 tahun ini kami tidak bisa menggarap sawah yang kami miliki, selama ini tidak ada yang kami dapatkan. Selain kompensasi itu, kami pun ingin saluran air kembali normal,” tutur Acep Selasa (28/12/2021).
Tambah Acep, kami juga menuntut ada 25 pemukiman rumah warga yang lawan longsor dampak dari pembangunan KCIC itu, juga persoalan terkait jalan militer.
“PT Wika harus segera mencari solusi untuk ke 25 rumah warga yang rawan longsor dampak dari pembangunan KCIC, dan pemeliharaan jalan militer. Minimal dilakukan pengurugan sebelum diperbaiki secara total,” kata Acep.
Kemudian Ketua Komisi III Dias Rukmana Praja saat diwawancarai menyampaikan, bahwa pihaknya akan segera memanggil pihak dari PT Wika. Untuk menyelesaikan permasalahan dengan warga ini.
“Kami akan segera lakukan persuratan kepada pihak Wika, kemungkinan di awal sidang pertama tahun depan. Mengingat tinggal hitungan jari menuju tahun depan,” ucap Dias.
Lajut Dias, Kami harap setelah melalui surat yang kami lampirkan nanti. Pihak Wika dapat kooperatif untuk hadir.
Sedangkan Ketua Komisi I Ina Herlina, mengatakan karena masalah warga Desa Depok, ada beberapa poin yang masuk ke Komisi III dan pertanahan di Komisi I.
Maka,”kami akan bersama-sama membantu warga masyarakat terdampak, jangan sampai warga itu dirugikan berkepanjangan,” singkatnya.
