BERITA TERKINI

Milad AK Gani, Ini yang Dilakukan Komunitas PESE

×

Milad AK Gani, Ini yang Dilakukan Komunitas PESE

Sebarkan artikel ini

Reporter: Bang haji YF

PALEMBANG, Mattanews.co – Komunitas Pecinta Sejarah (Pese) UIN Raden Fatah Palembang gelar Milad Pahlawan Nasional asal Sumatera Selatan dr. A.K Gani yang ke 113. Acara dilangsungkan di Museum Pahlawan Nasional dr AK Gani di Jalan MP Mangkunegara No 1, Kecamatan Sako, Kenten Palembang, minggu (16/9).

Kegiatan hasil kerjasama Komunitas Pese dan Pengelola Museum dr. A.K. Gani dihadiri oleh banyak tamu dan undangan diantaranya; Sejarawan kota Palembang Kemas Ari Panji, dan Rd. Muh. Ikhsan, Sultan Mahmud Badaruddin IV Fauwaz Diraja, zuriat walikota Palembang Raden Hanan, Dekan Fakultas Adab dan Himanuiora (FAHUM) Univeristas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Dr. Nor Huda, M.Ag. M.A., G.I. Priyanti Gani dan keluarga, Husein Bastari, Drs. Hasanuddin, A.R., Mahasiswa. Adab dan tamu undangan
lainnya.

Priyanti Gani mengatakan acara haul berjalan dengan lancar serta khidmat.
“Setelah pengajian, dan Sambutan, ada juga Pembacaan Biografi dr AK Gani. dan Puisi-puisi Karya dr AK Gani,” jelas Priyanti.

Dari Biografinya diketahui, dr. A.K Gani adalah gubernur muda di Sumsel, Panglima Teritorial II, sastrawan dan aktor filn, serta orang Sumsel pertama yang menjadi Menteri Perhubungan.
“Pak A.K Gani pernah merencanakan dan mengusulkan pembangunan Jalan Trans Sumatera, sewaktu beliau menjabat Menteri Perhubungan. Dokumen-dokumen sejarahnya masih tersimpan dengan baik,” kata Priyanti.

Dr. Nor Huda, M.Ag., M.A., berharap dengan peringatan milad ini akan menggugah semua pihak untuk peduli dan terus berlanjut dan bukan hanya ubtuj dr A.K. Gani saja, tetapi pahlawan dan pejuang Sumsel lainnya.
“ Kita sebagai generasi penerus sudah sewajarnya mengingat dan mempedomani perjuangan yang dilakukan para pahlawan dan pejuang Sumsel selama ini,” ujar ketua Pembina PESE.

Hal senada dikemukakan Kemas A.R. Panji, berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan dan mengajar pemerintah Palembang dan Sumsel untuk ikut ambil bagian, dan peninggalan dr. A.K. Gani bisa di jaga dan dilestarikan salah satunya rumah perjuangan, yang dipindahkan dari Jalan Kepandean (Gedung Bandung Pasaraya).
“ Rumah itu kondisinya sabgat menkhawatirkan dan memprihatinkan sudah sewajarnya rumah perjuangan. diusulkan untuk didaftarkab sebgai benda cagar budaya krn memiliki nilai historis yang tinggi,” kata Kemas Ari panggilan akrabnya.

EdItor: Anang