Example 728x250 Example 728x250
BERITA TERKINI

Miliki Budaya Berprestasi, Lulusan SMA Plus Negeri 17 Tiap Tahun Selalu Diterima di AKPOL

×

Miliki Budaya Berprestasi, Lulusan SMA Plus Negeri 17 Tiap Tahun Selalu Diterima di AKPOL

Sebarkan artikel ini

Reporter: Faldy

PALEMBANG, Mattanews.co – Membangun budaya prestasi siswa dapat dilakukan dengan pola pembinaan, pendampingan, dan regenerasi yang serius dan bukan dalam waktu yang singkat dan instan.

Perlu tahapan yang harus dilalui, ada pembiasaan,dan latihan yang terencana dan terus menerus serta dilakukan dengan disiplin.

Hal tersebut adalah kunci keberhasilan siapa pun dan di bidang apa pun.

Inilah yang diterapkan di SMA Plus Negeri 17 sehingga mengantarkan siswanya selalu berprestasi dan diterima di PTN maupun sekolah kedinasan diantaranya AKPOL.

Prestasi tersebut sangat membanggakan dan mengharumkan nama baik sekolah. Hal ini juga diungkapkan oleh kepala SMA Plus Negeri 17, Dr. Parmin, S.Pd.,M.M.

“SMA Plus Negeri 17 Palembang tahun ini berhasil meluluskan sebanyak 3 (tiga) orang alumninya pada Seleksi Masuk Akademi Kepolisian (AKPOL) tahun 2020,” jelasnya

“Ternyata sudah memiliki budaya berprestasi yang sangat baik karena setiap tahun lulusan SMA Plus Negeri 17 selalu diterima di AKPOL,” ungkap Parmin.

“Ini juga tentu tidak lepas dari peran dari Bapak/Ibu guru dan  peran kakak  kelasnya yang lebih dulu diterima di AKPOL,” lanjutnya.

Tercatat bahwa pada tahun 2010 dan 2011 siswa lulusan SMA Plus Negeri 17 Palembang lulus 5 orang.

Apalagi 4 tahun berturut-turut yakni mulai dari tahun  2017 telah berhasil mengantarkan sebanyak 3 (Tiga) orang alumninya untuk mengikuti pendidikan di AKPOL yaitu atas nama M. Fadel Indramuda Bangsawan, Abdul Roni Satya Pratama,dan Yudha Gunawan.

Bahkan yang sangat membanggakan M. Fadel Indramuda Bangsawan menduduki peringkat ke 2 pada nilai tes  akademik  tingkat nasional.

Ini menunjukkan bahwa SMA Plus Negeri 17 mampu bersaing dengan sekolah terbaik se- Indonesia.

Pada tahun 2018 lulusan SMA Plus Negeri 17 yang diterima  yakni M. Farhan Ashyraf dan Daffa Raihantara, sedangkan pada tahun 2019 yang diterima di AKPOL  yakni Renita Vira Maulidina dan Randi Dwi Prasetya Gunawan.

Pada tahun 2020 SMA Plus negeri 17 lagi-lagi meluluskan siswa terbaiknya  3 0rang yakni Daffa Sava Pradana, Rahmat Giri Raharja, dan Dandi Fernando.

Keberhasilan siswa tersebut tidak lepas dari  program pembinaan di SMA Plus Negeri 17 yang mempunyai visi yakni unggul dalam prestasi, berkarakter bangsa, berjiwa kewirausahaan, berwawasan lingkungan, dan prima dalam layanan.

Selain itu siswa di SMA Plus negeri 17 berusaha ditanamkan berbagai nilai yakni nilai Kebersamaan, empati, nilai keikhlasan, nilai Maturity atau Kedewasaan, nilai Willingness, dan diajarkan juga nilai  organisational.

“Selain itu, SMA Plus Negeri 17 juga diajarkan nilai Respectation, nilai Kindnesses, nilai Integritas, nilai Inovative dan nilai berikutnya adalah nilai keunggulan,” jelasnya.

Sistem pembinaan yang dilakukan di SMA Plus Negeri 17 selain menanamkan nilai-nilai tersebut, lanjut Parmin, di SMA Plus Negeri 17 juga  melaksanakan program kurikulum yakni KBM reguler seperti pelaksanaan di sekolah lain , ada juga KBM Plus yakni kegiatan yang dilaksanakan siang hari dari pukul 13.30 s.d. 16.20 setiap Senin, Selasa, Rabu, dan Jumat.

“Materi kurikulumnya adopsi dan adaptasi Cambridge (beberapa mata pelajaran),” ucapnya.

Khusus untuk kelas XII lebih ditekankan pembahasan persiapan UN, dan masuk perguruan tinggi.

Selain itu di SMA Plus Negeri 17 ada pembinaan tim Olimpiade, yang mempersiapkan siswa untuk ajang kompetisi olimpiae sains.

“Sedangkan untuk mengatasi siswa yang mengalami hambatan belajar, sekolah menyiapkan klinik pendidikan,” ujarnya.

Kegiatan klinik pendidikan dilakukan secara terjadwal (Kamis dan Sabtu) atau pun juga tanpa terjadwal pada saat-saat guru memiliki waktu senggang, siswa dapat berkonsultasi dan minta bimbingan kepada guru yang bersangkutan.

Klinik pendidikan lebih ditekankan pada mata pelajaran yang diujiannasionalkan (matematika, fisika, kimia, biologi, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris).

Ada juga program KBM Mandiri adalah kegiatan belajar yang dikhususkan bagi kelas X yang tinggal di asrama, Waktu pelaksanaannya adalah hari Minggu s.d Kamis dari pukul 19.30 WIB s.d 21.00 WIB.

Adapun materi yang dipelajari adalah berupa penyelesaian tugas-tugas KBM Reguler dengan pola belajar siswa menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru dan persiapan materi pelajaran hari berikutnya.

Tempat yang digunakan adalah ruang kelas dengan pengawasan dari pembina asrama. Selain program lainnya yakni Kegiatan belajar mengajar bimbingan khusus adalah kegiatan belajar yang diperuntukan bagi siswa yang mengalami hambatan belajar yang direkomendasikan oleh guru mata pelajaran berdasarkan prestasi yang dicapai pada ulangan harian maupun ulangan tengah semester belum mencapai kriteria ketuntasan minimum.

“Waktu pelaksanaannya adalah hari Senin, Selasa, Rabu dari pukul 19.30 s.d. 21.00,” kata Parmin.

Untuk mengembangkan bakat dan kreatifitas siswa ,SMA Plus Negeri 17 menyediakan ekstrakurikules Shokura , bahasa Jepang, ada ekstrakurikuler PMR yakni PERWIRA, PRAMUKA, PARISANDA( Pengibar  Bendera), PASMALA, (PKS), Ada ekskul KIRANA (kelompok ilmiah Remaja), CHARLIE CHEERS, ekskul drama yakni KODRAT, AKUISTIK, ROHIS, KGB, dan jurnalistik.

Selain program kesiswaan ada program yang agak berbeda dengan sekolah lain di SMA Plus Negeri 17 ada program Bugemm.
Budaya gemar membaca dan menulis (Bugemm).

“Potensi alumni sangat besar untuk memberikan kontribusi di sekolah, untuk adik-adik kelasnya karena berbagi  pengalaman dan kiat menempuh sukses  bisa ditularkan langsung kepada adik kelasnya,” ulasnya.

“Itulah berbagai program pembinaan yang dilaksanakan di SMA Plus Negeri 17 Palembang,” tandas Parmin.(ril)

Editor: Fly