MATTANEWS.CO, KOTA MALANG – Guna memperluas / memudahkan akses terhadap bahan pangan dan stabilisasi pasokan serta harga, Pemerintah Kota Malang melalui Dispangtan, bekerja sama dengan Bank Indonesia, BUMD Tugu Aneka Usaha dan Poktan menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) selama HBKN (Bulan Ramadhan 2025).
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lima Kecamatan pada Bulan Suci Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan Hariyadi mengatakan bahwa Gerakan Pangan Murah tersebut sudah berjalan yang ke 5 kalinya pada Bulan Suci Ramadhan.
“Gerakan Pangan Murah sudah yang 5 kalinya, dan untuk bulan Ramadhan ini sudah berjalan di lima lokasi yaitu di halaman Kecamatan Lowokwaru, Kelurahan Polowijen, Kelurahan Kauman, Kelurahan Tanjungrejo dan Kelurahan Arjowinangun,” terang Kadispangtan Kota Malang, Jum’at (7/3/2025).
Menurutnya, dalan upaya menekan inflasi tersebut Gerakan Pangan Murah (GPM) pada bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri bisa menjangkau kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang terjangkau.
“Kali ini Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian Kota Malang bertempat di Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang Kota Malang,” tuturnya.
Gerakan Pangan Murah pada bulan Ramadhan sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat Kota Malang yang menyambut sangat antusias yang menjadi program Pemerintah.
“Untuk GPM tersebut mulai dari Beras, Gula, Minyak Goreng, Tepung, Kecap, Garam, Telur ayam harganya sangat terjangkau untuk masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Lurah Arjowinangun,Yoga Pandu Waskita mengatakan bahwa sangat bersyukur terkait Gerakan Pangan Murah karena bisa meringankan masyarakat khususnya dapat menstabilkan harga bahan pokok.
“Syukur Alhamdulillah dengan adanya Gerakan Pangan Murah bisa dirasakan masyarakat, apalagi memasuki Bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri ini biasanya ada kenaikan harga bahan pokok, dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini harapannya bisa menstabilkan harga dan masyarakat bisa merasakan kehadiran Pemerintah,” jelas Pandu.
Dengan adanya Gerakan Pangan Murah tersebut, memang sangat dikehendaki masyarakat hal itu terlihat jelas bahwa kehadiran GPM ini disambut antusias warga sekitar.
“Kalau melihat antusiasme masyarakat kehadiran Gerakan Pangan Murah sangat dikehendaki ya, dan harapannya kegiatan ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat sehingga momen seperti ini di Arjowinangun dapat meringankan atau membantu masyarakat pada bulan Ramadhan ini,” pungkasnya.