MATTANEWS.CO, KARAWANG – Adanya dugaan pungli terjawab sudah oleh Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Cilamaya Karawang. Melalui Humasnya, Latif, pihak sekolah menyatakan harus menyesuaikan kurikulum baru, Rabu (11/1/2023).
“Memang benar, kita menarik uang
senilai Rp 185 ribu persiswa, untuk buku LKS dan itu diberlakukan setiap kelas, dari kelas 7 hingga 9,” jelas Latif, ketika dikonfirmasi wartawan Mattanews.co di sekolah.
Latif menjelaskan, total anak didiknya di sekolah berjumlah 800 siswa.
“Penerapan buku LKS itu, untuk penyesuaian kurikulum baru menggantikan buku LKS yang lama. Dari itu kami bekerjasama dengan pihak percetakan, namun kami tidak mewajibkan siswa untuk membeli buku paket tersebut,” elaknya.
Kebijakan sekolah dalam menerapkan pembelian buku LKS tersebut, ternyata mengalami penolakan dari sejumlah wali murid.
“Kenapa harus membeli buku, bukankah ada dana bos,” ungkap salah satu wali murid yang minta identitasnya dirahasiakan.
Menurutnya, pembelian buku tersebut cukup memberatkan, karena rata-rata wali murid di sekolah tersebut tergolong ekonomi menengah kebawah.
