MATTANEWS.CO, OKI – Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Muchendi Mahzareki, menegaskan bahwa kritik dari media bukanlah sesuatu yang perlu dihindari, melainkan harus diterima sebagai bagian dari mekanisme penyeimbang dalam pemerintahan. Pernyataan ini disampaikan Muchendi saat audensi dengan pengurus Ikatan Wartawan Online (IWO) OKI, yang jugamenegaskan pentingnya hubungan sinergis antara pers dan pemerintah daerah.
Menurut Muchendi, kritik yang konstruktif justru menjadi pengingat agar kebijakan yang diambil tetap berpihak pada kepentingan rakyat.
“Saya terbiasa dikritik. Bagi saya, kritik ibarat vitamin yang memperkuat kebijakan agar lebih tepat sasaran. Pemerintah harus terbuka terhadap kritik, karena di situlah keseimbangan dalam berdemokrasi,” ujarnya, Senin (24/3).
Sebagai mantan Wakil Ketua DPRD Sumatera Selatan, Muchendi sangat memahami bahwa kritik yang sehat dari media membantu pemerintah daerah dalam mencermati berbagai kekurangan yang mungkin luput dari perhatian.
“Peran media tidak hanya sebatas menyebarluaskan informasi, tetapi juga sebagai mitra strategis pemda dalam merumuskan kebijakan yang lebih inklusif,” katanya.
Diteruskan Muchendi, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Pemkab OKI saat ini adalah defisit anggaran, yang menurut dia menuntut kebijakan efisiensi agar pembangunan tetap berjalan.
“Kita menghadapi defisit anggaran yang harus segera diatasi. Pemerintah pusat menerapkan kebijakan efisiensi, dan kami di daerah juga harus melakukan hal serupa. Namun, prioritas tetap pada pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat,”tegasnya.
Muchendi menekankan bahwa transparansi dalam pengelolaan anggaran harus menjadi perhatian bersama. Di sinilah media memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman kepada publik mengenai kondisi keuangan daerah serta langkah-langkah yang sedang ditempuh pemerintah untuk mengatasinya.
“Kerjasama antara Pemkab OKI dan media terus berjalan dalam koridor profesionalisme, transparansi, dan tanggung jawab sosial. Kita semua bekerja untuk kepentingan yang sama: membangun OKI yang lebih maju dan sejahtera. Media adalah bagian dari perjalanan itu,” tutupnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) OKI, Adi Yanto, turut menegaskan bahwa kerja sama antara pemerintah dan insan pers bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah kebutuhan.
“Sebagaimana instruksi dari Bupati, Kami di Kominfo siap menjadi jembatan antara pemerintah dengan media. Keterbukaan informasi adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik terhadap kebijakan pemerintah,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua IWO OKI, Darfian Mahar Jaya Suprana, menegaskan bahwa media harus memainkan perannya secara independen, namun tetap mengedepankan sinergi yang sehat dengan pemerintah.
“Kami siap menjadi bagian dari solusi. Media bukan hanya penyampai informasi, tetapi juga mitra dalam pembangunan. Masyarakat berhak mengetahui setiap kebijakan yang diambil pemerintah, termasuk tantangan yang dihadapi dan solusi yang ditawarkan,” pungkasnya