“Untungnya bisa nimbul dua kali lipat pak, rapi itu kotor, belum dipotong makan dan rokok kami,” tukasnya.
Sementara, tersangka Syawaludin mengaku dirinya diajak teman kerja sebagai sopir serep.
“Saya baru kali ini ikut kerja dengan beliau sebagai sopir serep. Gajinya Rp 100 ribu perhari dan baru dua minggu terakhir, saya ikut berkeliling,” ujarnya.