MATTANEWS.CO, ACEH TAMIANG – Owner raja Celuler, Andre Zulfikar resmi diangkat menjadi menager sepakbola pra pora Aceh Tamiang, Andre Zulfikar yang merupakan Putra Kuala Simpang dan berdinas di instansi Polri Polres Aceh Tamiang, lahir pada tanggal 5 Agustus 1985 silam, merupakan mantan pemain sepakbola yang saat itu pernah memperkuat kesebelasan Bapor Pertamina Rantau.
Menelaah dedikasi Andre Zulfikar sebagai mantan pemain sepakbola, dinilai layak untuk menjadi manager, oleh Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (ASKAB PSSI) Aceh Tamiang, Sabtu (10/5/2025).
Plt. Ketua Askab PSSI Aceh Tamiang, Syahriel Nasir menjelaskan, keputusan mengangkat Andre menjadi Manager Pra Pora kali ini setelah mendengar berbagai masukan dari beberapa tokoh dan pelaku sepakbola Aceh Tamiang, bahwa andre adalah sosok yang paham manajemen sepakbola.
“Andre adalah sosok yang tepat menjadi manager tim pra pora, karena selain selama ini peduli terhadap pembinaan sepakbola Aceh Tamiang, tentunya Andre juga mantan pemain sepak bola, jadi dia paham untuk me-manage dan mengkordinir sebuah Tim menjadi tim yang solid,” ungkapnya.
Disamping itu, menurut Plt Ketua Askab PSSI Aceh Tamiang, pengangkatan manager sepakbola prapora adalah sebagai bentuk kepercayaan dan merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat tim menuju even bergengsi dalam Provinsi karena tahap awal kita menargetkan agar Tim Sepak Bola Aceh Tamiang lolos ke PORA 2026.
“Target awal kita adalah insya Allah tim dapat lolos ke PORA, selanjutnya setelah lolos, baru kita pikirkan strategi lain agar kita bisa mendapatkan hasil yang maksimal,” ungkap Nasir.
Dikesempatan yang sama, Andre Zulfikar mengucapkan apresiasi kepada Askab PSSI, tokoh dan pelaku sepakbola di Aceh Tamiang yang telah mempercayakannya dirinya menjabat amanah yang diberikan ini, dan menyatakan sikap untuk siap bekerja maksimal.
“Terima kasih kepada Ketua PSSI, Tokoh dan Pelaku Sepak Bola di Aceh Tamiang yang telah memberikan mandat untuk memimpin Tim sepakbola Aceh Tamiang, insya Allah saya siap bekerja secara maksimal, demi kebaikan dan kemajuan sepakbola Aceh Tamiang,” terangnya.
Sementara itu, mantan pemain Persati di era 80 yang juga Tokoh senior di sepakbola Aceh Tamiang, M. Yunus, AR, menyambut baik dan mengapresiasi keputusan ASKAB PSSI Aceh Tamiang terkait pengangkatan Andre sebagai Manager sepakbola dalam ajang kualifikasi Pra Pora 2025 ini.
“Saya menyambut baik dan mengapresiasi keputusan ASKAB, karena penilaian kita selama ini bahwa Andre adalah sosok yang selama peduli terhadap pembinaan sepakbola, jadi keputusan pengangkatan andre ini adalah keputusan yang tepat, disamping dia loyal, anak itu juga masih mau mendengar nasehat dan masukan dari para senior,” pungkasnya.