Example 728x250 Example 728x250
NUSANTARA

Pemkab Mamuju Kini Miliki Alat Pengacau Sinyal ‘Jammer’

×

Pemkab Mamuju Kini Miliki Alat Pengacau Sinyal ‘Jammer’

Sebarkan artikel ini

Reporter : Edo

Sulawesi Barat, Mattanews.co – Untuk meminimalisir penyalahgunaan teknologi yang berkembang semakin pesat, kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) telah memiliki alat pengacau sinyal atau Jammer.

Selain memberi dampak positif, perkembangan teknologi dan informasi saat ini juga membawa pengaruh negatif. Termasuk pada tata kelola pemerintahan yang kini mulai menuju era digital.

Alat canggih peredam jaringan tersebut diserahkan secera resmi oleh Sandiman Muda Tata Kelola Keamanan Informasi dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Welly Puji Ginanjar kepada Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Mamuju, H. Tonga.

Penyerahannya di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Mamuju disaksikan oleh sejumlah kepala OPD Pemkab Mamuju dan peserta sosialisasi pada kegiatan Sosialisasi Persandian dan Pengamanan Informasi.

Kegiatan ini digelar oleh Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Mamuju pada hari Selasa (3/12/2019).

Menurut Tonga, sebagai garda terdepan dalam pengamanan informasi, Dinas Kominfo dan Persandian dituntut harus mampu menjamin keamanan informasi di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Mamuju, olehnya itu, dengan adanya alat Jammer tentunya sangat membantu.

“Pengamanan informasi sangat dibutuhkan agar kerahasiaan, keutuhan dan ketersediaan informasi dapat terjga dari segala ancaman yang akan mengganggu keberlangsungan kinerja informasi,” ujarnya.

Mengamankan informasi, lanjutnya, tidak berarti menutup informasi. Namun memastikan informasi itu utuh tidak dimodifikasi dan tidak hoax.

Sehingga informasi yang disampaikan ke masyarakat jelas sumbernya bahwa dikeluarkan oleh pemerintah.

Terkait pelaksanaan Sosialisai Persandian dan Pengamanan Informasi, Asisten I menyambut baik kegiatan tersebut.

Menurutnya, peran persandian sangat kompleks dan berat, keamanan informasi menjadi aspek penting, mengingat bocornya informasi strategis akan berpengaruh terhadap kinerja birokrasi. Serta tingkat keberhasilan pelaksanaan kebijakan pemerintah di berbagai bidang.

Ia berharap, dengan adanya kegiatan sosialisasi tersebut peserta dari unsur perwakilan OPD Kabupaten Mamuju dapat paham tentang pentingnya pengamanan informasi.

“Ini dapat mengubah pola piker, pola tindak dan pola sikap dalam pengambilan keputusan yang berkontribusi positif terhadap pengamanan informasi,” ujarnya.

Editor : Nefri